Apa isi doa Anda hari ini? Adalah wajar jika doa diisi dengan ucapan syukur dan permohonan.
Terkadang, ada juga kritik bahwa doa terlalu banyak permohonan, nyaris tak diimbangi rasa syukur. Dengan kebiasaan itu, muncul kesan seolah tak tahu rasa berterima kasih.
Padahal, Yesus mengajarkan pada umat-Nya untuk meminta saja pada Bapa. Barangkali ini terdengar seperti meminta sesuatu pada ayah sendiri. Jika Anda menganggapnya demikian, sebenarnya tidak salah juga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam bacaan Injil renungan harian Katolik hari ini, Yesus berkata, "Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku."
Apa lagi yang membuat Anda ragu?
Dia menambahkan, "Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu."
Sukacita seperti apa yang dimaksud? Coba tengok lagi bacaan pertama dari Kisah Para Rasul. Apolos begitu bersemangat dan berani mengajar tentang Yesus.
Keberanian ini tak hanya soal bicara di muka umum dan rumah ibadah, tetapi juga 'tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias'.
Apolos tak akan bisa melakukannya tanpa kasih karunia Allah.
Sementara itu, jika Anda sadari, gereja selalu mengarahkan doa-doa liturgis pada Allah Bapa tetapi selalu diakhiri atau disimpulkan dengan menyebut Yesus sebagai pengantara.
Percayalah, Yesus memang akan mengantar doa-doa umat-Nya pada Bapa. Anda hanya perlu percaya.
(els/asr)