Silvia Kurniady, Wanita Dibalik Kesuksesan Perawatan Wajah, Hanna Glow

Advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 27 Mei 2022 00:00 WIB
Keinginan perempuan untuk memiliki kulit sehat dan cantik membuat berbagai lini perawatan wajah terus bermunculan.
Foto: Hanna Glow
Jakarta, CNN Indonesia --

Keinginan perempuan untuk memiliki kulit sehat dan cantik membuat berbagai lini perawatan wajah terus bermunculan.

Ditengah maraknya lini kecantikan yang bersaing di pasaran, terdapat beberapa merek yang namanya cukup akrab di telinga, Hanna glow misalnya.

Semenjak kehadirannya di tengah pandemi covid-19 pada 2020, lini perawatan lokal tersebut dapat dikatakan eksis di industri kecantikan.

Meski dapat disebut 'pemain baru', namun dalam satu tahun berkembang lini skincare tersebut dapat menjual 1.000 sampai dengan 2.000 produk per bulannya.

Ada beberapa momen tertentu, dimana penjualan produknya itu bisa menembus 5.000 produk. Di tahun ini, permintaan terus bertambah dan tercatat perkembangannya meningkat tiga kali lipat dari awal berdiri.

Silvia Kurniady, founder dari Hanna Glow mengatakan, perkembangan lini perawatan wajah itu sudah menyebar ke beberapa daerat di barat hingga ke timur Indonesia.

"Kita sudah bisa sebar melalui reseller di Jawa, Sumatera, Sulawesi, " ungkapnya di Jakarta, Jumat (27/05/2022).

Sementara untuk pelangganya, mereka mencatat sudah sampai ke Papua, Singapura, Turki dan beberapa negara lainnya.

"Ini bisa menjadi sebuah pencapaian bagi sebuah brand yang pastinya ingin melebarkan sayap di Indusrinya masing-masing," Katanya.

Maraknya pendemi covid-19 mengubah berbagai aspek tatanan kehidupan dan membuat momen atau rencana besar tertunda.

Hal itu bukanlah menjadi penghalang bagi dirinya untuk dapat mengejar mimpi dan meraih kesuksesan.

Silvia mengatakan, nilai utama yang selalu dipegang teguh untuk membangun bisnis sendiri adalah tidak mudah menyerah dan membuat itu menjadi nyata.

"Tidak ada yang tidak mungkin, jangan pernah bilang tidak bisa," tuturnya.

Tepatnya pada bulan Mei 2020, ibu dua orang anak ini merilis brand kecantikannya sendiri.

Silvia pun menambahkan, lini perawatan wajahnya terinspirasi dari pengalaman pribadi terhadap produk kecantikan asal Korea Selatan.

Kala itu, produk kecantikan dan perawatan wajah asal negeri ginseng tengah menjamur dan dianggap memiliki kualitas yang baik.

"Korea bisa dibilang menjadi salah satu north star untuk bidang kecantikan, kita bisa melihat bagaimana mereka serius dalam menampilkan penampilan terbaik mereka bukan hanya industri entertainment tapi juga di dalam kecantikan dan skincare yang mereka tunjukan," sambungnya.

Dia pun berusaha untuk menghadirkan produk perawatan lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan buatan Korea.

Misalnya dengan mengadopsi teknologi mutakhir dan ilmu pengetahuan asal Korea.

Berbagai produk perawatan kulit yang dirilis pun diformulasikan dengan bahan alami yang berfokus pada perbaikan kulit, menangani permasalahan kulit wajah secara efektif, serta mendukung tampilan wajah yang sehat dan berseri.

Silvia mengatakan, menemukan formulasi yang tepat merupakan salah satu tantangan terbesar.

Pasalnya, setiap orang memiliki jenis dan masalah kulit masing-masing. Maka dari itu, perlu ditemukan formulasi terbaik agar memberikan solusi yang tepat untuk masalah kulit wajah.

Misalnya menggunakan bahan bahan alami dan aman digunakan pada kulit, termasuk ibu hamil dan menyusui.

Selain itu, inovasi pada tipikal produk juga menjadi ciri khasnya. Disaat lini perawatan wajah banyak yang menghadirkan rangkaian pemakaian rumit dan berlapis-lapis, Silvia justru merancang produknya lebih ringkas.

Memberikan solusi untuk merawat kulit wajah yang memudahkan pelangganpelanggan. Sehingga mereka tidak perlu bingung lagi untuk memilih," Tuturnya.

Untuk urusan tren skincare itu menurutnya, Rata-rata menawarkan banyak pilihan dan berfokus pada masalah kulit.

Masalah tersebut kemudian menjadi salah satu yang diangkat dan ditawarkan untuk menjadi kebutuhan masyarakat.

Disatu sisi, masyarakat memiliki terlalu banyak pilihan untuk berbagai masalah pada kulit mereka masing-masing.

Akhirnya, itu dapat membuat pelanggan kebingungan dalam memilih skincare yang cocok.

Sementara di sisi lainnya, jika masyarakat membeli terlalu banyak produk dan pemakaian berlebihan juga bisa memberikan efek samping pada kulit.

"Kami ingin memberikan solusi perawatan kulit wajah yang memudahkan pelanggan biar nggak bingung memilih , " Terangnya.

"Misalnya dengan seri perawatan menyeluruh hanya dengan tiga langkah mudah untuk hasil optimal," Tutup Silvia.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER