10 Oleh-Oleh Khas Solo yang Terkenal dan Murah
Saat berkunjung ke 'Kota Batik' rasanya memang kurang lengkap jika tidak sekaligus mencari oleh-oleh khas Solo untuk bisa dibawa pulang ke rumah.
Jenis oleh-olehnya pun banyak, mulai dari makanan ringan, minuman, pakaian, pernak-pernik, sampai barang antik. Selain itu, harga oleh-oleh dari Solo ini pun tergolong murah meriah dan menjadi favorit banyak wisatawan. Berikut daftarnya.
1. Batik Solo
Sama halnya dengan daerah lain, Solo juga terkenal sebagai sentra batik khas khususnya untuk motif keraton.
Jika Anda ingin berburu aneka baju, kain, blangkon bertema batik, bisa berkunjung ke Pasar Klewer atau ke pusat pembuatannya di Kampung Laweyan dan Kampung Kauman.
2. Kerajinan miniatur
Selanjutnya ada kerajinan tangan dan souvenir yang dapat dibawa pulang. Bentuknya bermacam-macam. Ada miniatur pura mangkunegaran, keraton Solo, serta banyak lagi.
Salah satu tempat terkenal di kalangan wisatawan untuk membeli kerajinan yaitu di Jl. Adi Sucipto Colomadu. Di sana harganya bervariasi mulai dari Rp5 ribu sampai ratusan ribu.
3. Serbat jahe
Yang satu ini ada minuman tradisional berbahan dasar rempah-rempah seperti jahe, sereh, dan kayu manis, yaitu serbat jahe. Minuman ini bercita rasa manis serta mampu menghangatkan tubuh.
Harga per isi 10 bungkus serbat jahe sekitar Rp10 ribu. Salah satu merek paling terkenalnya Serbat Jahe Jangkrik Mas yang sudah ada sejak lama dan banyak tersedia di pusat oleh-oleh.
4. Kerupuk karak
Oleh-oleh khas Solo selanjutnya kerupuk karak yang terbuat dari nasi diberi bumbu, lalu ditumbuk, dan dijemur sampai kering.
Di Solo sendiri, kerupuk karak banyak disajikan sebagai pendamping nasi pecel, soto, atau lainnya. Kerupuk karak banyak ditemukan di pasar dan harganya murah sekitar Rp12 ribu.
5. Kerupuk intip
Apabila Anda mengunjungi pusat oleh-oleh, jangan lupa membeli kerupuk intip dari Solo yang bentuknya sekilas menyerupai rengginang karena terbuat dari kerak nasi.
Bedanya, intip Solo memiliki ukuran lebih besar dan di atasnya disiram gula jawa cair. Meski ukurannya besar, harganya tergolong murah sekitar Rp25 ribu.
6. Klengkam
Klengkam adalah sebutan untuk kentang kering tradisional khas Solo yang memiliki rasa manis pedas serta garing.
Harga jual per bungkusnya mulai dari Rp15 ribu. Klengkam cocok dijadikan lauk tambahan nasi atau camilan kala bersantai.
7. Brem Solo
Selain di Madiun, Solo juga mempunyai brem khas daerahnya dengan bentuk identik yaitu bulat-bulat berwarna putih.
Camilan tradisional ini menawarkan sensasi dingin lumer di mulut. Brem khas Solo dapat dibeli di pasar tradisional atau pusat oleh-oleh dan harganya mulai dari Rp7 ribu.
8. Roti kecik
Berikutnya jangan lewatkan untuk memberi roti kecik berukuran lonjong sedang yang konon menjadi camilan kesukaan para raja keraton Solo.
Bisa dikatakan roti kecik adalah sejenis roti kering dan tahan lama, bahkan cocok dijadikan pendamping teh atau kopi.
9. Barang antik
Bagi para pencinta barang-barang antik dan unik, jangan lewatkan untuk mampir ke Pasar Triwindu Ngarsopuro yang buka dari pukul 9 pagi sampai 4 sore.
Pasar Triwindu ini banyak menyediakan aneka barang kuno yang sudah jarang ditemui, seperti pernak-pernik, alat elektronik, lukisan, teapot, dan banyak lagi.
10. Serabi Notosuman
Oleh-oleh khas Solo yang satu ini ada Serabi Notosuman. Selain bisa Anda nikmati langsung di tempat, serabinya juga dapat dikemas untuk dibawa pulang.
Untuk daya tahan serabi ini sekitar 24 jam, lewat dari itu dikhawatirkan dapat mengubah rasa. Hal tersebut lantaran serabi ini tidak menggunakan campuran pengawet sehingga hanya bisa bertahan sehari saja. Serabi Notosuman dapat Anda beli di Jl. Moh Yamin, Serengan, Surakarta.
(avd/fef)