7 Gejala Demam Berdarah yang Harus Diwaspadai

CNN Indonesia
Kamis, 09 Jun 2022 20:33 WIB
Singapura saat ini berhadapan dengan lonjakan kasus demam berdarah. Gejala apa saja yang harus diwaspadai?
Singapura saat ini berhadapan dengan lonjakan kasus demam berdarah. Gejala apa saja yang harus diwaspadai?( iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Singapura saat ini berhadapan dengan lonjakan kasus demam berdarah. Ada sebanyak 11 ribu kasus atau naik dua kali lipat dari 2021 sebanyak 5.258 kasus dalam setahun.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo menjelaskan penyakit ini memang muncul di waktu tertentu atau musiman di sana. Kebersihan sangat diperhatikan dan diperiksa ketat hingga ada denda jika ada temuan jentik nyamuk.

"Kalau ditemukan jentik di dalam genangan air, maka akan ada denda yang dikenakan untuk setiap jentik nyamuk yang ditemukan," kata Suryopratomo pada CNNIndonesia.com, Rabu (7/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sedang ramai di Singapura, Indonesia sebagai negara tetangga terdekat tidak boleh tinggal diam. Anda dan keluarga musti menjaga kebersihan dan waspada akan gejala-gejala khas DBD.

Kecurigaan patut mengarah pada DBD jika timbul gejala demam yang sulit diturunkan dengan berbagai cara.

"Demam tidak turun atau segera naik walau telah memberikan penurun demam seperti acetaminophen atau parasetamol," kata Anggraini Alam dokter spesialis anak yang juga Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi & Penyakit Tropis - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), seperti dikutip dari Antara.

Demam pun susah turun meski sudah dikompres hangat dan banyak minum air putih atau air dengan rasa. Selain itu, demam juga bisa disertai dengan wajah kemerahan dan tidak nyaman saat terpapar cahaya terang.

Seperti dilansir dari laman Badan Kesehatan Dunia (WHO), demam bisa mencapai suhu 40 derajat Celcius dan diikuti dua gejala dari beberapa gejala berikut:

1. Sakit kepala hebat
2. Rasa sakit di belakang mata
3. Nyeri otot dan sendi
4. Mual
5. Muntah
6. Pembengkakan jaringan
7. Bercak merah pada kulit

Gejala-gejala ini bisa berlangsung selama 2-7 hari. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah menjaga pasien tetap terhidrasi dan pemberian obat acetaminophen atau parasetamol sebagai upaya mengurangi gejala.

NSAID atau non-steroidal anti inflammatory drugs seperti ibuprofen dan aspirin sebaiknya dihindari. Obat anti inflamasi bekerja dengan mengencerkan darah. Pada penyakit dengan risiko pendarahan, efek pengencer darah bakal memperburuk kondisi.

Pasien harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk memperoleh pertolongan.

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER