Renungan Katolik 11 Juni 2022: Melayani Tanpa Berharap Imbalan

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jun 2022 04:41 WIB
Renungan harian Katolik 11 Juni 2022 bicara bahwa melayani sejatinya dilakukan tanpa harus berharap imbalan.
Ilustrasi. Renungan harian Katolik hari ini bicara bahwa melayani sejatinya dilakukan tanpa harus berharap imbalan. (iStockphoto/sedmak)

Sebuah unggahan di media sosial berbunyi, 'Hubungan itu sifatnya transaksional'. Kalimat ini terdengar seperti prinsip dalam ekonomi, bahwa apa yang didapatkan akan sesuai dengan apa yang diberikan.

Akan tetapi, hal ini tak berlaku buat Barnabas. Ia menerima tugas perutusan dari Tuhan seperti Paulus.

Seperti dikutip dari laman Katakombe, segera setelah menjadi orang Kristen, Barnabas menjual segala harta miliknya dan uangnya dibagikan pada para rasul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tugasnya pun tidak main-main. Ia diutus untuk mewartakan Injil di Antiokhia, kota terbesar ketiga di wilayah Kerajaan Romawi.

Untuk tugas sebesar ini, tentu Barnabas layak mendapatkan timbal balik setimpal. Barangkali di masa sekarang, Barnabas layak memperoleh kenaikan jabatan, gaji dan tunjangan untuk menyokong kebutuhannya di Antiokhia, serta mungkin juga tim kerja yang solid.

Namun, apa yang terjadi? Secara kasat mata, Barnabas malah seolah tidak punya apa-apa. Betapa tidak, seluruh hartanya sudah dijual.

Namun, Tuhan mengurapi dia dengan Roh Kudus sehingga tugas ini dijalankan dengan penuh sukacita.

Ia juga dibantu Paulus untuk menjalankan tugas perutusan ini.

"Khususkanlah Barnabas dan Paulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."

Masih bicara soal tugas perutusan, Yesus menguatkan kita yang ditunjukkan dalam Injil Matius. Bacaan Injil dalam renungan harian Katolik hari ini tidak fokus pada apa yang bakal kita dapatkan.

Yesus mengajak kita untuk fokus dengan apa yang kita lakukan. Dia menjelaskan dengan detail pada para murid, mulai dari tugas memberitakan Kerajaan Surga, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, sampai perihal apa yang tidak boleh dibawa.

Apa Yesus memberikan iming-iming upah atau sesuatu yang besar agar para murid patuh akan tugas? Tidak.

Justru Ia berkata, "Kamu telah menerima dengan cuma-cuma; karena itu berilah dengan cuma-cuma pula!"

Melayani jelas bukan sesuatu yang sifatnya transaksional, apalagi melayani dalam nama-Nya.

Namun, kita tak perlu khawatir. Saat kita mengerjakan apa yang jadi porsi kita, Tuhan akan mengerjakan porsi-Nya.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER