Penggunaan masker masih sangat berguna untuk mencegah penularan Covid-19. Apalagi di tengah kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang disebut-sebut menular lebih cepat.
Dokter spesialis paru Erlina Burhan dari RSUP Persahabatan meminta masyarakat tidak mencopot masker agar mencegah terpapar subvarian ini. Dia juga menyarankan penggunaan masker medis yang diyakini lebih bisa memproteksi manusia dari paparan virus tersebut.
"Sebaiknya pakai masker medis, dalam kegiatan apa pun di angkutan umum, di luar ruangan atau di indoor, selalu pakai masker. Ingat, ya, masker medis," kata Erlina dalam acara yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Selasa (21/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tidak menyarankan penggunaan masker kain karena dinilai kurang mampu memproteksi diri dari ancaman virus tersebut. Penggunaan double mask atau masker berlapis juga tidak dianjurkan karena umumnya akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
"Sekarang kita tahu, ya, [kalau] pakai masker dua, masyarakat, tuh, rasanya kayak repot. Jadi, daripada double, pakai saja masker medis. Cukup masker medis saja satu," katanya.
Dalam kesempatan itu, Erlina juga mendorong agar kebijakan lepas masker di luar ruangan bisa dicabut. Menurut dia, saat ini belum saatnya melepas masker apalagi subvarian baru juga terus bermunculan.
Dia pun meminta pemerintah agar bisa kembali menerapkan aturan penggunaan masker bagi masyarakat, baik di luar maupun di dalam ruangan.
"Sebaiknya aturan pakai masker ini diterapkan kembali, karena ini sangat berpengaruh terhadap intensitas penularan Covid-19, terutama untuk varian yang baru," kata dia.
(tst/asr)