Banyak orang khawatir akan keamanan mengonsumsi daging kurban. Kekhawatiran ini muncul di tengah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang semakin mewabah di Indonesia.
Tapi, Anda tak perlu khawatir. Asalkan Anda membersihkannya dengan cara yang tepat, daging tetap aman dikonsumsi. Pahami cara membersihkan daging kurban agar berbagai patogen yang ada di dalamnya hilang.
Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nuryani Zainuddin menyarankan agar daging tidak langsung dicuci sesampainya di rumah. Cara ini dilakukan jika Anda ingin langsung mengolah daging tersebut. Berikut caranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alih-alih mencucinya langsung, Anda perlu merendam daging terlebih dahulu. Rendam daging pada suou 70 derajat Celcius selama minimal 30 menit.
"Jadi begitu terima daging, panaskan air hingga mendidih, kemudian kita rebus daging ini minimal 30 menit pada air mendidih," usar Nuryani, beberapa waktu lalu.
Cara membersihkan daging kurban selanjutnya Adalah mencucinya. Setelah direndam, Anda bisa mencucinya dengan air bersih.
Sementara jika daging tak akan langsung diolah, Anda disarankan untuk menyimpannya di dalam chiller selama 24 jam. Setelahnya, daging bisa dipindahkan ke dalam freezer untuk disimpan lebih lama.
Penyimpanan daging salam chiller, ujar Nuryani, disebut sebagai proses pelayuan. Proses ini dilakukan untuk mematikan berbagai patogen yang ada di dalam daging.
"Dengan proses pelayuan, penyimpanan daging di salam chiller ini 24 jam, maka virus PMK akan mati," ujarnya.
Lakukan cara membersihkan daging Durban di atas dengan benar agar Anda terhindar dari patogen berbahaya.
(tim/asr)