Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi.
Beberapa hewan yang bisa menjadi perantara penyebaran leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing, dan babi. Pada 2012, dilaporkan 828 kasus Leptospirosis di Indonesia dan 78 di antaranya meninggal dunia.
Anda juga perlu mewaspadai penyakit ini saat musim penghujan tiba, khususnya saat terjadi banjir. Cairan pada tikus dan hewan penyebar lainnya bisa masuk ke dalam aliran air kotor dan menginfeksi seseorang melalui luka terbuka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antraks menjadi salah satu penyakit zoonosis yang harus diwaspadai di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang mudah ditemukan di hewan mamalia pemakan rumput, seperti sapi.
Penularannya bisa melalui kulit yang terluka, udara yang tercemar, atau mengonsumsi daging hewan yang terpapar virus tersebut.
Penyakit ini muncul karena parasit protozoa bersel tunggal bernama Toxoplasma gondii. Penyakit ini bisa ditularkan oleh kucing, kambing, babi, dan unggas melalui kontak fisik serta makanan yang terkontaminasi.
Toksoplasmosis bisa menyebabkan komplikasi, misalnya radang otak.
Pes merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis. Jika tak ditangani, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.
Bakteri ini disebarkan melalui kutu yang biasa hinggap di hewan-hewan pengerat seperti tikus.
(tst/asr)