Apa Itu Haji Mabrur, Ucapan Bagi yang Berangkat Ibadah Haji

CNN Indonesia
Senin, 11 Jul 2022 18:10 WIB
"Semoga jadi haji mabrur," ungkapan tersebut kerap mengiringi jika ada seseorang yang akan naik haji. Tapi apa itu haji mabrur. (REUTERS/MOHAMMED SALEM)
Jakarta, CNN Indonesia --

"Semoga jadi haji mabrur," ungkapan tersebut kerap mengiringi jika ada seseorang yang akan naik haji. Tapi apa itu haji mabrur. 

Haji mabrur dianggap sebagai doa kepada mereka yang tengah menjalankan rukun islam ke-lima. 

Apa sebenarnya haji mabrur itu?

Sebagaimana dilansir dari website resmi Kementerian Agama, mabrur berasal dari kata 'al mabrur' dan berakar dari istilah 'al birru'. Kata ini memiliki arti kebaikan atau kebajikan.

Jika merujuk pada akar katanya, haji mabrur berarti haji yang diterima Allah SWT. Meskipun sering diucapkan, tapi istilah haji mabrur sebenarnya bukan hanya gelar belaka.

Lagi pula, belum tentu orang yang berangkat haji semuanya menjadi haji mabrur. Merujuk laman Muhammadiyah, orang yang menjadi haji mabrur sebaiknya bisa menggabungkan antara aspek keberimanan (amana) dengan amal saleh (amila al-shalihat), serta dapat menyeimbangkan antara hubungan dengan Allah (hablun minallah) dan mu'amalah-nya dengan sesama manusia (hablun minannas).

Haji mabrur juga bisa diartikan sebagai investasi umat Islam. Proses mendapatkannya tidak hanya saat melakukan ibadah haji, tapi juga buah dari amalan-amalan yang dilakukan umat Muslim sebelumnya. Sebagaimana firman Allah berikut:

لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَـٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ وَٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةِ وَٱلۡكِتَـٰبِ وَٱلنَّبِيِّـۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَـٰمَىٰ وَٱلۡمَسَـٰكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآٮِٕلِينَ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّڪَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَـٰهَدُواْۖ وَٱلصَّـٰبِرِينَ فِى ٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلۡبَأۡسِۗ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْۖ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebaikan (al-birr), akan tetapi sesungguhnya kebaikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS al-Baqarah/2: 177)

Tentu, menjadi haji mabrur bukan perkara mudah yang datang tiba-tiba. Proses mendapatkannya bahkan terjadi sebelum, saat, dan setelah pelaksanaan ibadah haji.

Tentunya, orang yang mendapat haji mabrur juga akan terus melakukan kebaikan, menjadi orang yang lebih saleh, dan selalu beramal jariah.

Foto: Dok. Allo Bank
(tst/chs)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK