Efek samping lain dari semua protein dalam makanan yang kaya daging adalah dibutuhkannya banyak air tubuh untuk memprosesnya, membuat Anda dehidrasi.
Rekomendasi resmi untuk protein hanya sekitar 0,36 gram per pon berat badan bagi kebanyakan orang yang tidak banyak bergerak yang menjadikan ini sebagai penyakit setelah Idul Adha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian secara konsisten mengaitkan konsumsi daging merah dan olahan yang lebih tinggi dengan peningkatan risiko kanker tertentu, serta penyakit kardiovaskular.
Pakar medis dan ahli gizi arus utama terus merekomendasikan makan daging dalam jumlah sedang untuk meminimalkan risiko penyakit kronis.
Meningkatnya risiko diabetes juga menjadi salah satu dampak konsumsi daging merah berlebih. Hal ini ditemukan dalam sebuah laporan yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine.
"Secara khusus, sebanyak 3,5 ons daging merah atau 1,8 ons daging olahan setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes masing-masing 19 persen dan 51 persen," ujar ahli endokrinologi, Dan Nadeu.
![]() |
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine menemukan senyawa dalam daging merah yang disebut karnitin dapat memicu aterosklerosis atau pengerasan dan penyumbatan pembuluh darah.
Penelitian ini menemukan bahwa karnitin diubah menjadi senyawa yang merusak jantung, trimetilamina-N-oksida (TMAO), melalui bakteri di usus. Peningkatan kadar karnitin ditemukan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Itulah penyakit setelah Idul Adha yang mungkin menyerang, jadi berhati-hatilah.
(chs)