Ada Subvarian Centaurus, Jangan Lupa Pakai Masker Indoor dan Outdoor

CNN Indonesia
Rabu, 27 Jul 2022 18:36 WIB
Subvarian virus corona penyebab Omicron BA.2.75 atau Centaurus telah terdeteksi di Indonesia. Jaga protokol kesehatan tetap ketat dan jangan sampai kendor.
Ilustrasi. Masyarakat disarankan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, salah satunya dengan menggunakan masker di luar ruang. (iStock/damircudic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Subvarian virus corona penyebab Covid-19 Omicron BA.2.75 atau Centaurus telah terdeteksi di Indonesia. Jaga protokol kesehatan tetap ketat dan jangan sampai kendor.

Subvarian baru ini terdeteksi pada tiga orang di Indonesia. Dua diantaranya terjadi di Jakarta, sementara satu lainnya di Bali.

Salah satu pasien di Jakarta disebut mengalami gejala demam dan sakit tenggorokan. Sejauh ini, tak ada gejala sedang hingga berat yang dilaporkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, masyarakat tetap disarankan agar menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Berikut diantaranya.

1. Pakai masker di dalam dan luar ruangan

Indonesia sempat memberlakukan bebas masker di luar ruangan. Namun, aturan ini berubah setelah melihat kenaikan kasus dan kemunculan subvarian baru virus Covid-19.

"Pakai masker di dalam atau luar ruangan. Perubahan aturan merupakan hal yang wajar menyesuaikan kondisi," kata Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro dalam program Radio Kesehatan, beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan sempat terpantau menurun. Dari monitor Satgas Covid-19 per 3 Juli 2022, dari total 1.474 kelurahan/desa, hanya 35,5 persen yang patuh dalam hal penggunaan masker. Kemudian untuk jarak jarak hanya 22 persen.

Angka ini, lanjut Reisa, jauh lebih rendah dibanding tahun lalu dengan kepatuhan 70-98 persen.

2. Vaksin booster

Dr. Mayank Amin draws the Moderna coronavirus disease (COVID-19) vaccine to be given to children under 5-years, at Skippack Pharmacy in Schwenksville, Pennsylvania, U.S., June 20, 2022.  REUTERS/Hannah BeierIlustrasi. Masyarakat disarankan untuk sesegera mungkin mendapatkan vaksin booster. (REUTERS/HANNAH BEIER)

Bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin ketiga diharapkan untuk segera booster di sentra vaksin terdekat. Vaksin booster akan melindungi Anda dan orang sekitar dari risiko gejala berat atau perawatan di rumah sakit jika tertular Covid-19.

"Kita enggak perlu berdebat tentang perlunya pentingnya [vaksin booster]. Ayo sama-sama menyelamatkan bangsa dengan vaksin," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam kesempatan serupa.

3. Memberikan jeda vaksin booster bekerja

Vaksin booster jadi salah satu syarat melakukan perjalanan. Syahril mengingatkan agar masyarakat memberikan jeda antara pemberian vaksin booster dengan agenda perjalanan.

"Antibodi terbentuk 1-2 minggu. Jangan sampai berangkat besok, baru booster hari ini," katanya.

4. Perketat protokol kesehatan

Selain penggunaan masker, Anda perlu memperketat elemen protokol kesehatan lain, yakni mencuci tangan dan menjaga jarak. Jika kesulitan akses sabun dan air bersih, Anda wajib menyiapkan hand sanitizer atau tisu antiseptik ke mana pun.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER