Small Penile Syndrome, Saat Pria Merasa Penisnya Kecil Padahal Normal

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2022 21:01 WIB
Ilustrasi. Sindrom penis kecil terjadi saat seorang pria kerap merasa cemas lantaran ukuran penis yang dianggapnya kecil. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ukuran alat vital kerap menimbulkan tanya sekaligus cemas. Namun, jika Anda kerap merasa ukuran alat vital mini tanpa ada indikasi masalah kesehatan, bisa jadi Anda mengalami small penile syndrome.

'Apa saya micropenis dok?' Pertanyaan ini beberapa kali diterima Gampo Alam Irdam, dokter spesialis urologi-konsultan di RSCM.

"[Padahal] micropenis itu sejak lahir karena kekurangan testosteron. [Selain penis kecil] ada tanda lain misalnya, buah zakar tidak membesar, suara enggak berat," jelas Gampo dalam Instagram Live bersama RSCM Kencana, Senin (19/7).

Menurut dia, sebagian besar pasien mengalami spektrum gangguan kecemasan yang disebut small penile syndrome atau sindrom penis kecil. Dalam kondisi ini, pria merasa penisnya lebih kecil dibanding orang lain. Padahal, sebenarnya ukuran alat vital masih dalam taraf normal.

Karena merasa ukuran penisnya kecil, pria merasa cemas dan takut berlebihan. Sindrom ini, lanjut Gampo, dipicu anggapan bahwa ukuran alat vital yang besar menyimbolkan maskulinitas, kekuatan, dan dominasi.

"Bisa juga karena [ukuran penisnya] dibandingkan sama film dewasa. Menganggap dirinya memiliki penis kecil dan berusaha berbagai macam cara buat membesarkan," imbuhnya.

Sebenarnya, berapa ukuran rata-rata penis pria di Indonesia?

Gampo menuturkan, hingga kini belum ada data pasti mengenai ukuran penis normal pria Indonesia. Namun, ada beberapa data menyebut bahwa ukuran penis normal pria dewasa adalah 11,6-11,8 cm saat ereksi.

Akan tetapi, dia menekankan bahwa jika pria merasa ukuran penisnya di bawah ukuran ini, penis tidak bisa serta merta disebut kecil.

"Kalau dibandingkan dengan ras lain, misal, ras kaukasoid, negroid, kita memang jauh lebih kecil. Mereka bisa 15-17 cm saat ereksi," jelasnya.

Dia berkata, sejauh ini memang ada kondisi kesehatan tertentu yang bisa membuat ukuran alat vital lebih kecil. Misalnya trapped penis (penis tenggelam atau terperangkap) pasca sirkumsisi, penis yang tertarik ke belakang pada pasien obesitas, dan micropenis atau penis kecil akibat kelainan hormon sejak lahir.

Gejala Sindrom Penis Kecil

Ilustrasi. Sindrom penis kecil terjadi saat pria mencemaskan ukuran penisnya. (iStockphoto/Diy13)

Apakah Anda mengalami sindrom penis kecil? Sebaiknya cek gejala sindrom penis kecil sebagai berikut, seperti dilansir dari Medical News Today.

1. Terus-menerus membandingkan ukuran alat vital dengan alat vital orang lain termasuk yang ditemukan pada media digital.
2. Meyakini bahwa penis berukuran kecil meski terbukti sebaliknya.
3. Menganggap ukuran alat vital adalah segalanya.
4. Merasa malu akan ukuran penisnya.
5. Kesulitan bercinta karena cemas akan ukuran alat vital.
6. Fungsi seksual berkurang, termasuk ereksi atau orgasme.

Sebaiknya, jika Anda benar-benar cemas akan ukuran penis, mencari data mengenai ukuran penis normal memang baik dilakukan. Namun, karena ukuran penis normal pria Indonesia sebenarnya belum ada data pasti, maka ada baiknya konsultasi ke dokter.

Gampo mengatakan, biasanya dirinya akan merekomendasikan ke psikolog atau psikiater jika memang tidak ditemukan indikasi masalah kesehatan.

"Kalau small penile syndrome, kita lihat seberapa berat ketidakpuasannya. Pasien ini kok gampang ngeluh, tidak puas, berarti perlu dikonsultasikan ke psikiater biar bisa menerima tubuh dia apa adanya dan mencegah kecemasan berlebih," katanya.

(els/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK