Bercinta memang tiada dua. Namun hati-hati, salah posisi bercinta justru bisa berujung pada bahaya.
Beberapa posisi seks ditemukan dapat meningkatkan risiko patah penis. Hal ini ditemukan dalam studi yang diterbitkan di International Journal of Impotence Research.
Fraktur penis sendiri adalah istilah medis yang menunjukkan kondisi bengkoknya penis saat ereksi secara tiba-tiba. Kondisi ini disebabkan oleh adanya robekan pada tunica albuginea, lapisan bagian dalam pada penis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam waktu singkat, kondisi ini bisa menghilangkan ereksi. Fraktur medis juga disebut sebagai kondisi darurat medis, hingga siapa pun yang mengalaminya harus segera mendapatkan pertolongan.
Jika tak ditangani dengan tepat, seseorang berisiko mengalami masalah seksual secara permanen.
Studi mengamati 90 partisipan berusia 18-66 tahun yang mengalami fraktur penis. Sebanyak 77 persen kasus fraktur penis ditemukan terkait dengan trauma atau cedera seksual.
Peneliti kemudian mencoba mencari tahu posisi seks yang dilakukan partisipan selama masa cedera.
Berikut beberapa posisi seks yang bisa memicu patah penis, melansir Women's Health.
1. Doggy style
2. Misionaris
3. Woman-on-top
Tingkat risiko patah penis yang diakibatkan posisi doggy style dan misionaris hampir sama. Namun, posisi woman-on-top menjadi yang paling mungkin memicu fraktur penis.
Pada posisi woman-on-top, wanita akan berada di atas. Di sini wanita akan mengendalikan sudut dan kecepatan.
![]() |
Jika secara tak sengaja terjadi kesalahan gerak seperti terpeleset, maka anggota tubuh wanita dapat mengenai bagian penis yang kemudian membuatnya berisiko mengalami fraktur.
Sementara pada doggy style, para peneliti berspekulasi bahwa posisi ini mendorong pria untuk melakukan gerakan dengan lebih kuat dan terlalu bersemangat. Benturan dengan bagian perineum atau sifisis publis bisa menyebabkan trauma pada batang penis.
Benturan ini bisa terjadi akibat gerakan yang terlalu kuat. Sementara bagian perineum dan sifisis publis dikenal sebagai bagian yang keras dan bertulang.
(asr)