Anak adalah harta paling berharga para orang tua. Para orang tua tentu ingin yang terbaik untuk anak mereka. Makanya, tumbuh kembangnya pun selalu jadi perhatian besar.
Psikolog Keluarga dari Rumah Dandelion Nadya Pramesrani mengatakan ada banyak cara agar tumbuh kembang anak bisa maksimal. Apalagi untuk anak yang tumbuh di masa pandemi, karena kebanyakan justru kesulitan bersosialisasi.
Salah satu yang bisa dilakukan para orang tua adalah dengan menerapkan social emotional learning atau dikenal dengan singkatan SEL. Ini adalah proses mengembangkan kesadaran diri, pengendalian diri, dan keterampilan interpersonal pada anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa dimulai sejak kecil karena ketika anak mendapatkan SEL, dia akan mampu mengatasi tantangan sehari-hari dan mendapat manfaat secara akademis, profesional, dan sosial," kata dia dalam acara Bebelac yang digelar secara daring, Kamis (21/7).
SEL bisa diterapkan dengan mulai mengenalkan lingkungan sekitar dan membuat anak berinteraksi secara dua arah. Selain itu anak juga harus dikenalkan mana yang baik dan benar, pentingnya berbagi dan menghargai orang lain.
"Kalau anak berbuat salah, beritahu. Jangan dibela tapi juga tidak dibentak. Beritahu bahwa apa yang dia lakukan salah," kata dia
Berikut manfaat menerapkan social educational learning pada anak, terutama di masa pascapandemi :
Anak jadi tidak mudah tantrum. Dia tahu bagaimana mengendalikan emosi mereka ketika merasa marah, senang, atau kecewa.
Ketika anak bisa bersikap baik, menghargai teman atau lawan bicaranya, ini bisa membuat hubungannya dengan lingkungan sekitar akan berjalan baik
Anak akan tahu apa yang menjadi tanggung jawab mereka. Bagaimana mereka menjalankan yang seharusnya mereka kerjakan.
Anak merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain. Sehingga bisa memunculkan perilaku prososial yaitu perilaku membantu orang lain tanpa pamrih.
(tst/chs)