Sebagian orang mungkin merasa geli, jijik, atau bahkan takut dengan cicak. Apalagi cicak memiliki kemampuan memotong ekornya sendiri, yang kian membuat sebagian orang bergidik ngeri.
Tapi, siapa sangka cicak ternyata punya manfaat kesehatan, terutama cicak kering. Manfaat cicak kering ini juga beragam, bahkan diyakini bisa menyembuhkan kanker.
Cicak kering sudah lama menjadi salah satu obat tradisional di China. Tapi, ternyata bukan cuma China, di Indonesia cicak kering juga telah dibudidayakan dan diperjualbelikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di awal tahun 2021 Karantina Pertanian Medan kembali mengekspor media pembawa cicak Kering sebanyak 425 kg dengan nilai ekspor Rp. 127.500.000 dengan tujuan Hongkong," kata Rifky Danial Sub Koordinator Karantina Hewan beberapa waktu lalu dilansir dari website resmi BKP2 Medan.
Proses pembuatan cicak kering sendiri terbilang mudah. Sebelum siap untuk dikemas dan diekspor, cicak-cicak basah yang didapat produsen pertama-tama dicuci agar tidak ada kotoran yang menempel.
Setelah dicuci cicak-cicak itu akan ditata di sebuah wadah khusus, lalu dijemur di bawah sinar matahari hingga setengah mengering. Kemudian dimasukkan ke oven, setelah itu baru dikemas.
Jadi, apa saja manfaat cicak kering ini sampai menjadi salah satu komoditas ekspor di Medan?
![]() |
Berikut manfaat cicak kering yang diyakini sangat ampuh untuk kesehatan manusia sebagaimana dilansir dari berbagai sumber;
Mengobati asma dengan cicak kering sudah dilakukan sejak dulu, sehingga hal ini sudah menjadi tradisi yang diturunkan secara turun temurun.
Cicak memang dianggap hewan yang menjijikkan, karena memiliki bentuk kulit yang sangat aneh. Namun selain menjijikkan, masyarakat Tionghoa telah memanfaatkan dagingnya sebagai media pengobatan penyakit kulit seperti gatal-gatal akibat alergi.
Mengonsumsi daging cicak putih kering dapat mengobati wasir. Banyak negara di China telah menggunakan daging cicak putih kering untuk mengobati penyakit ambeien ini. Sehingga penderita penyakit ini bisa sembuh dengan optimal.
Mengobati dan juga melancarkan sistem pencernaan tentunya sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat Tionghoa. Karena sebagian besar obat tradisional yang mampu melancarkan sistem pencernaan terbuat dari daging cicak kering.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa daging cicak putih mampu mengobati kanker. Ini karena daging cicak putih kering banyak mengandung protein.
Protein tinggi dalam daging cicak kering dipercaya mampu meregenerasi atau memulihkan sel-sel yang rusak akibat kanker atau efeknya setelah terapi. Sel-sel yang rusak perlahan akan pulih, sehingga penderita kanker akan sembuh. Karena itulah mengonsumsi suplemen berbahan dasar daging cicak putih kering mampu mengobati dan juga mencegah kanker.
(tst/wiw)