Vaksin Cacar Air Efektif Cegah Cacar Monyet, Vaksin Baru Tetap Dibuat
Vaksin cacar air ternyata cukup efektif untuk menangkal cacar monyet atau monkeypox. Efektivitas vaksin cacar air untuk mencegah cacar monyet mencapai 85 persen.
Hal itu berdasarkan serangkaian penelitian yang dilakukan WHO. Menurut WHO, apabila seseorang telah menerima vaksinasi cacar air, maka gejala akan lebih ringan bila terkena cacar monyet.
"Jadi, vaksinasi cacar sebelumnya dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan. Bukti vaksinasi sebelumnya terhadap cacar biasanya dapat ditemukan sebagai bekas luka di lengan atas," tulis WHO.
Meski demikian, badan kesehatan dunia ini mengaku bahwa mereka masih mengupayakan vaksin baru untuk cacar monyet.
"Vaksin yang masih lebih baru berdasarkan virus vaccinia yang dilemahkan yang dimodifikasi (strain Ankara) telah disetujui untuk pencegahan cacar monyet pada tahun 2019."
Virus cacar monyet kian meluas di 75 negara di dunia dan membuat banyak orang khawatir. WHO juga sudah menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
Cacar monyet sebenarnya bukanlah penyakit baru seperti layaknya covid-19 yang muncul dua tahun lalu. Kendati sama-sama penyakit cacar, tapi kedua penyakit ini berbeda.
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan, vaksin cacar dapat memberi perlindungan dari monkeypox atau cacar monyet. Sebab, cacar monyet disebut masih satu tipe dengan cacar smallpox.
Budi mengatakan, orang yang telah menerima vaksinasi cacar akan memiliki antibodi terhadap virus cacar dalam tubuhnya seumur hidup.
"Ini [cacar monyet] satu genus atau tipe dengan cacar yang dulu, smallpox. Jadi saya dibilangin sama para ahli, kalau kita pernah divaksin cacar, itu kalau gak salah sampai tahun 1970an, pokoknya yang kelahiran kayak saya ini, udah lansia-lansia, itu imunitasnya ada," kata Budi saat ditemui di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (22/7).
"Dan cacar itu beda dengan Covid yang turun setiap enam bulan. Kalau vaksinasi cacar itu seumur hidup. Jadi antibodinya ada di kita seumur hidup. Jadi buat teman-teman yang sudah divaksinasi cacar sebenarnya relatif terlindungi," imbuh dia.
"Dan cacar itu beda dengan Covid yang turun setiap enam bulan. Kalau vaksinasi cacar itu seumur hidup. Jadi antibodinya ada di kita seumur hidup. Jadi buat teman-teman yang sudah divaksinasi cacar sebenarnya relatif terlindungi," imbuh dia.
Selain berbeda dari vaksinasinya, Budi memaparkan penyebaran cacar monyet juga berbeda dengan Covid-19.
Seperti diketahui, Covid-19 bisa menular sebelum penderita memiliki gejala, bahkan juga bisa ditularkan oleh penderita tanpa gejala atau disebut OTG. Sedangkan cacar monyet, kata Budi, baru bisa menular apabila sudah ada gejala.
"Sebenarnya monkeypox ini bedanya sama Covid adalah mereka menular kalau sudah ada gejala. Kalau Covid kan kita gak ada gejala sudah bisa menularkan. Kalau monkeypox ini mesti ada gejalanya dulu," terang dia.
(wiw/chs)