CFW Dukuh Atas Terlalu Ramai, Remaja Citayam: Sudah Enggak Asyik Lagi

CNN Indonesia
Rabu, 27 Jul 2022 14:25 WIB
Para remaja asal Citayam, Bojong Gede, dan Depok yang awalnya leluasa nongkrong di kawasan Dukuh Atas-Sudirman, kini malah mulai merasa terpinggirkan.
Anak-anak muda yang datang ke Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas (Foto: CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Viralnya fenomena Citayam Fashion Week (CFW) ternyata tidak serta-merta membuat para remaja asal daerah penyangga Jakarta ini merasa senang.

Anak-anak muda dari Citayam, Bojong Gede, dan Depok yang awalnya leluasa nongkrong dan mejeng di kawasan ruang terbuka Dukuh Atas-Sudirman, malah mulai merasa terpinggirkan.

Belakangan, Citayam Fashion Week semakin dipadati orang yang datang dari berbagai daerah lain dan latar belakang. Bukan hanya warga, artis dan influencer jadi ikut-ikutan meramaikan kawasan Dukuh Atas-Sudirman sembari ikut bergaya bak model catwalk dengan melintasi zebra cross.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru-baru ini, CNNIndonesia berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan beberapa remaja asal Citayam dan Bojong Gede, yang sudah biasa nongkrong di kawasan Dukuh Atas-Sudirman.

Mereka mengakui, tempat mereka biasa nongkrong, mejeng, dan membuat kontent TikTok kini tak sama lagi. Kawasan Dukuh Atas-Sudirman menjadi sangat ramai.

Vito, salah satu anak muda yang sudah lama nongkrong di wilayah itu merasa keramaian dari fenomena ini sudah menuju ke arah negatif.

"Dulu sepi banget di sini. Sejak menjadi viral, ini lebih ke arah negatif. Yang catwalk di tengah-tengah jadi buat macet kendaraan doang," katanya kepada CNNIndonesia.

Citayam Fashion Week telah menjadi pembicaraan beberapa minggu terakhir.  Semua berawal dari para remaja asal Jakarta pinggiran Citayam yang mengubah kawasan Dukuh Atas di Jakarta Pusat menjadi tempat bersantai. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)Fenomena Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Jakarta (Foto: CNNIndonesia/Adi Ibrahim)

Tidak hanya Vito, banyak remaja lain asal Citayam dan Bojong Gede seperti Syafiq, Pio dan Gaby yang mengeluh, karena merasa ruang bermain mereka 'diinvasi'.

Gaby dan Pio mengaku bahwa sejak menjadi ramai, tongkrongannya sudah menjadi tidak seasyik sebelumnya. Hal tersebut lantaran keramaian tersebut membuat mereka berpencar dan terpisah dari teman-teman nongkrong lainnya.

"Jadi dempet-dempetan. Bikin sesak. Sudah enggak asyik lagi," ucap Gaby.

"Betul. Jadi kurang seru!" timpal Pio.

Remaja bernama Kevin Al Hamid yang kerap nongkrong di SCBD, yang belakangan diplesetkan menjadi Sudirman Citayam Bojonggede Depok, menyebut kehadiran sejumlah selebritis membuat kawasan Dukuh Atas menjadi sangat ramai.

"Ini sekarang jadi lebih ramai, dulu padahal sepi banget. Padahal, saya dari dulu sudah di sini, enggak pernah seramai ini. Gara-gara seleb-seleb sini jadi ramai kayak gini," ucap Kevin kepada CNNIndonesia di lokasi.

Kawasan Dukuh Atas-Sudirman menjadi semakin macet setelah viralnya fenomena Citayam Fashion Week. Kendaraan warga yang datang untuk melihat Citayam Fashion Week juga tidak sedikit yang parkir di sekitar kawasan itu, sehingga menambah kemacetan.

Akibatnya, kegiatan ini pun menjadi pro dan kontra karena dianggap mengganggu lalu lintas dan dianggap tak bermanfaat. Di sisi lain, para remaja asal Citayam, Bojong Gede, dan Depok ini biasanya menggunakan transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) untuk menuju ke Dukuh Atas, sehingga tidak mengganggu lalu lintas.

(del/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER