Ibu Hamil Bisa Tularkan Cacar Monyet dan Berisiko Mati Janin

CNN Indonesia
Jumat, 29 Jul 2022 13:30 WIB
Risiko paling parah untuk bayi atau janin yang terpapar cacar monyet adalah kematian.
Ilustrasi cacar monyet. (Foto: iStockphoto/kontekbrothers)
Jakarta, CNN Indonesia --

Siapa saja bisa terpapar penyakit cacar monyet. Bahkan, ibu hamil yang terpapar cacar monyet bisa menularkan virus tersebut ke janin yang dikandungnya.

Dokter Penyakit Dalam di Rumah Sakit St. Carolus Salemba, Robert Sinto, mengatakan, penularan bisa terjadi melalui plasenta atau bahkan terjadi saat bayi dilahirkan.

"Siapa saja berpotensi. Bahkan janin dan bayi juga bisa terpapar dari ibu yang sedang sakit cacar monyet," kata Robert dalam konferensi pers yang digelar Kementerian Kesehatan terkait perkembangan cacar monyet di Indonesia, Rabu (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Risiko paling parah untuk bayi atau janin yang terpapar cacar monyet adalah kematian. Kematian bahkan bisa terjadi saat bayi masih berada di dalam kandungan.

"Risiko mati janin paling berpotensi terjadi, makanya untuk bumil dan busui harus benar-benar dijaga. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk anak mereka," kata Robert.

ilustrasi ibu hamil covidIlustrasi ibu hamil. (Foto: iStockphoto)

Hingga saat ini belum ada satupun kasus yang terjadi di Indonesia. Tetapi, kewaspadaan harus mesti ditingkatkan.

Apalagi, kasus cacar monyet juga telah terdeteksi di Singapura dan Australia. Dua negara yang lokasinya berdekatan dengan Indonesia.

Cacar monyet pertama kali diumumkan terjadi di Inggris pada Mei lalu. Sejak ditemukan hingga saat ini, telah ada 75 negara yang melaporkan kasus cacar monyet.

Total cacar monyet yang terdeteksi di 75 negara itu ada 16 ribu lebih, dengan kematian yang terjadi lima kasus. Khusus di Kota New York, Amerika Serikat, tercatat sudah lebih dari 1.000 kasus cacar monyet.

(tst/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER