Studi Ungkap Efek Long Covid, Hidung Tak Bisa Mencium Enam Bulan

tim | CNN Indonesia
Sabtu, 30 Jul 2022 14:23 WIB
Sebuah penelitian mengungkapkan lima persen dari pasien mengalami gejala long covid, yakni kehilangan indra penciuman dan perasa.
Ilustrasi pasien terkena Long Covid. (AP/Emilio Morenatti)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah penelitian mengungkapkan lima persen dari pasien terinfeksi Covid-19 mengalami efek berkepanjangan (long covid), yakni kehilangan indra penciuman dan perasa.

Adapun peneliti melakukan analisis terhadap 18 temuan penelitian yang sudah diterbitkan sebelumnya dan melibatkan 3.700 pasien.

Dikutip dari AFP pada Sabtu (30/7), studi yang diterbitkan oleh BMJ tersebut mengungkapkan empat persen pasien belum pulih indra penciumannya, dan dua persen pasien juga belum pulih indra perasanya setelah enam bulan tertular virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, studi tidak menjelaskan apakah sampel mewakili seluruh pasien yang pulih atau hanya sebagian.

Sementara itu, para peneliti memperkirakan bahwa hilangnya indra penciuman dapat bertahan pada 5,6 persen pasien, sementara 4,4 persen mungkin sulit memulihkan indra perasa.

Seorang wanita bahkan mengatakan kepada para peneliti bahwa indra penciumannya belum pulih lebih dari dua tahun setelah tertular Covid-19.

Di sisi lain, para peneliti sepakat bahwa sebagian besar pasien seharusnya bisa pulih indra penciuman dan perasa mereka dalam tiga bulan pertama setelah terinfeksi Covid. Jika tidak, maka membutuhkan perawatan memulihkannya.

"Sekelompok besar pasien mungkin mengalami disfungsi jangka panjang yang memerlukan identifikasi tepat waktu, perawatan pribadi, dan tindak lanjut jangka panjang," tulis AFP.

Penelitian tersebut juga menemukan wanita lebih lama pulih dari gejala Covid-19 dibandingkan pria. Namun, peneliti tidak menyebutkan penyebab perbedaan waktu pulih ini.

(afp/ldi/vws)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER