Jakarta, CNN Indonesia --
Kota Tua Jakarta atau Old Batavia merupakan destinasi wisata ikonis di ibu kota. Kawasan ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Sampai sekarang, kawasan Kota Tua Jakarta masih sering dirujuk wisatawan lokal hingga mancanegara. Lantas, wisata apa saja yang ada di Kota Tua Jakarta?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tempat-tempat ikonis yang ada di Kota Tua Jakarta untuk Anda kunjungi sambil berwisata.
1. Stasiun Kereta Api Jakarta Kota
 Wisata yang ada di Kota Tua Jakarta (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Stasiun Kereta Api Jakarta Kota adalah stasiun tertua yang dibangun sejak 1870. Sampai sekarang stasiun ini masih aktif digunakan untuk jalur commuter line Jabodetabek.
Stasiun ini memiliki sebutan lain yaitu Stasiun Beos, letaknya persis di seberang dekat Taman Fatahillah bahkan memiliki gaya bangunan yang khas di zaman Belanda.
2. Art Street Kota Tua
Tidak jauh dari pintu masuk stasiun kota, tepatnya di seberang depan Anda sudah memasuki Art Street Kota Tua. Kawasan ini menjadi pusatnya seniman jalanan berkumpul.
Di sepanjang jalan akan terlihat seniman jalanan mengamen, cosplay, dan pantomim dengan aneka kostum ala zaman penjajah.
3. Taman Fatahillah
 Taman dan Museum Fatahillah adalah wisata yang ada di Kota Tua Jakarta (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Bergeser sedikit dari art street, Anda memasuki area Taman Fatahillah yang pastinya paling populer di kota tua.
Tempat ikonis ini kerap dijadikan latar foto prewedding karena suasananya yang masih kuno dan unik. Bahkan pengunjung bisa sekaligus menyewa sepeda ontel yang ada di sekitarnya untuk berkeliling kota tua.
4. Museum Fatahillah
Selagi di Taman Fatahillah, Anda dapat mampir langsung ke bagian dalam museum yang jaraknya sangat dekat dari area taman. Tempat ini buka setiap Selasa hingga Minggu, dan hanya tutup setiap Senin.
Di dalam Museum Fatahillah ada banyak koleksi peninggalan zaman Belanda. Mulai dari mebel, senjata, keramik, dan lainnya.
Pengunjung bahkan tak perlu membayar mahal untuk bisa menikmati wisata bernuansa sejarah ini. Tiket masuknya hanya Rp5.000 untuk dewasa dan Rp2.000 untuk anak-anak.
5. Cafe Batavia
 Cafe Batavia adalah salah satu wisata yang ada di Kota Tua Jakarta (Tri Wahyuni) |
Apa saja yang ada di Kota Tua Jakarta selanjutnya? Silakan mampir ke Cafe Batavia karena lokasinya persis di seberang museum dan taman Fatahillah.
Suasana kafenya masih sangat kental nuansa kolonial dan vintage. Di sini pengunjung bisa menikmati aneka makanan lezat yang dibanderol dari harga Rp20 ribu hingga ratusan ribu.
6. Pelabuhan Sunda Kelapa
Di era kolonialisme, Pelabuhan Sunda Kelapa termasuk pelabuhan tersibuk karena mempunyai peranan penting sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal besar perdagangan.
Masa kejayaan Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai lintas perdagangan sudah eksis sejak zaman Kerajaan Tarumanegara.
Selain masih tetap beroperasi sebagai pelabuhan, kini Sunda Kelapa juga kerap didatangi orang-orang yang ingin berwisata atau sekadar berfoto.
7. Jembatan Kota Intan
 Jembatan Kota Intan adalah salah satu wisata yang ada di Kota Tua Jakarta (Istockphoto/JokoHarismoyo) |
Jembatan Kota Intan atau Engelse Brug merupakan jembatan tertua di Indonesia karena dibangun pada masa pemerintahan VOC.
Sampai sekarang jembatan gantung ini masih berdiri kokoh dan sering dijadikan latar berswafoto karena termasuk spot menarik.
Apa saja yang ada di Kota Tua Jakarta? Lanjut baca halaman dua...
8. Toko Merah
Saat datang di Kota Tua Jakarta, sempatkan juga mengunjungi Toko Merah karena desain dan interior bangunannya yang khas serta sarat nuansa klasik.
Sesuai namanya, bangunan ini dicat serbamerah karena merujuk ke sebuah peristiwa mengerikan di tahun 1740.
Berdasarkan sejarahnya, Toko Merah beberapa kali mengalami perubahan fungsi, mulai dari dijadikan bank, kantor dinas kesehatan, dan banyak lagi.
9. Menara Syahbandar
 Wisata yang ada di Kota Tua Jakarta, Menara Syahbandar (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Menara Syahbandar merupakan menara yang dibangun oleh pemerintahan Belanda. Lokasinya dekat dengan Museum Bahari. Sebelum dipugar seperti sekarang, menara ini mulanya dibangun hanya menggunakan kayu.
Sesuai namanya, orang yang mengoperasikan menara tersebut adalah Syahbandar karena dahulu ia menjadi kepala pelabuhan untuk memantau arus lalu lintas kapal di Batavia.
10. Museum Bahari
Tidak jauh dari Menara Syahbandar, Anda dapat langsung ke Museum Bahari atau Museum Kebaharian Jakarta untuk melihat benda-benda kelautan di masa kolonial.
Dahulu museum tersebut difungsikan sebagai gudang penyimpanan komoditas VOC. Kemudian ketika dikuasai Jepang, museum beralih fungsi menjadi gudang peralatan militer.
11. Museum Bank Indonesia
 Wisata yang ada di Kota Tua Jakarta, Museum Bank Indonesia (Donatus Fernanda Putra) |
Selain tempat bersejarah dari zaman Belanda, wisata yang ada di Kota Tua Jakarta berikutnya adalah deretan museum perbankan, salah satunya Museum Bank Indonesia.
Ciri bangunannya tak berubah, masih khas ala kolonial. Tiket masuknya sekitar Rp5 ribu. Di sini, pengunjung bisa melihat langsung koleksi uang kertas yang pernah beredar di Indonesia pada masa lalu.
12. Museum Bank Mandiri
Kemudian ada Museum Bank Mandiri yang letaknya bersebelahan dengan Museum Bank Indonesia. Tiket masuk ke museum ini sekitar Rp2 ribu.
Pengunjung dapat melihat-lihat aneka koleksi tentang perbankan dari zaman gedungnya yang masih bernama Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM).
13. Museum Seni Rupa dan Keramik
 Wisata yang ada di Kota Tua Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik. (CNN Indonesia/ Hesti Rika) |
Lokasi Museum Seni Rupa dan Keramik masih dekat kawasan dengan Museum Fatahillah. Koleksi utama di museum ini adalah aneka jenis keramik dari dan seni rupa khas Indonesia hingga mancanegara.
Selain menyimpan koleksi seni keramik, tempat ini juga menyimpan beberapa peninggalan sejarah. Kini, Museum Seni Rupa dan Keramik menjadi salah satu cagar budaya yang dilindungi negara.
14. Museum Wayang
Bagi Anda yang tertarik mengetahui perjalanan panjang pewayangan di Indonesia, sempatkan mampir ke Museum Wayang. Terdapat ribuan koleksi wayang di museum ini yang berasal dari berbagai daerah.
Tak cuma memamerkan koleksi wayang, museum ini juga sering mengadakan pagelaran hingga atraksi wayang. Jika ingin ke Museum Wayang disarankan tidak pada hari Senin karena tutup.
15. Kawasan Kali Besar
 Kawasan Kali Besar bisa jadi tujuan wisata di Kota Tua selain Museum Fatahillah. (CNN Indonesia/ Hesti Rika) |
Wisata yang ada di Kota Tua Jakarta berikutnya adalah Kali Besar. Saat ini, Kawasan Kali Besar sudah tertata rapi dan lebih modern. Desain kali ini terinspirasi dari Sungai Cheonggyecheon yang ada di Seoul, Korea Selatan.
Ada banyak taman-taman serta pedestrian terapung sehingga cocok dijadikan spot berswafoto, atau sebatas duduk-duduk santai menikmati suasana Kota Tua.