Saat datang di Kota Tua Jakarta, sempatkan juga mengunjungi Toko Merah karena desain dan interior bangunannya yang khas serta sarat nuansa klasik.
Sesuai namanya, bangunan ini dicat serbamerah karena merujuk ke sebuah peristiwa mengerikan di tahun 1740.
Berdasarkan sejarahnya, Toko Merah beberapa kali mengalami perubahan fungsi, mulai dari dijadikan bank, kantor dinas kesehatan, dan banyak lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menara Syahbandar merupakan menara yang dibangun oleh pemerintahan Belanda. Lokasinya dekat dengan Museum Bahari. Sebelum dipugar seperti sekarang, menara ini mulanya dibangun hanya menggunakan kayu.
Sesuai namanya, orang yang mengoperasikan menara tersebut adalah Syahbandar karena dahulu ia menjadi kepala pelabuhan untuk memantau arus lalu lintas kapal di Batavia.
Tidak jauh dari Menara Syahbandar, Anda dapat langsung ke Museum Bahari atau Museum Kebaharian Jakarta untuk melihat benda-benda kelautan di masa kolonial.
Dahulu museum tersebut difungsikan sebagai gudang penyimpanan komoditas VOC. Kemudian ketika dikuasai Jepang, museum beralih fungsi menjadi gudang peralatan militer.
![]() |
Selain tempat bersejarah dari zaman Belanda, wisata yang ada di Kota Tua Jakarta berikutnya adalah deretan museum perbankan, salah satunya Museum Bank Indonesia.
Ciri bangunannya tak berubah, masih khas ala kolonial. Tiket masuknya sekitar Rp5 ribu. Di sini, pengunjung bisa melihat langsung koleksi uang kertas yang pernah beredar di Indonesia pada masa lalu.
Kemudian ada Museum Bank Mandiri yang letaknya bersebelahan dengan Museum Bank Indonesia. Tiket masuk ke museum ini sekitar Rp2 ribu.
Pengunjung dapat melihat-lihat aneka koleksi tentang perbankan dari zaman gedungnya yang masih bernama Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM).
![]() |
Lokasi Museum Seni Rupa dan Keramik masih dekat kawasan dengan Museum Fatahillah. Koleksi utama di museum ini adalah aneka jenis keramik dari dan seni rupa khas Indonesia hingga mancanegara.
Selain menyimpan koleksi seni keramik, tempat ini juga menyimpan beberapa peninggalan sejarah. Kini, Museum Seni Rupa dan Keramik menjadi salah satu cagar budaya yang dilindungi negara.
Bagi Anda yang tertarik mengetahui perjalanan panjang pewayangan di Indonesia, sempatkan mampir ke Museum Wayang. Terdapat ribuan koleksi wayang di museum ini yang berasal dari berbagai daerah.
Tak cuma memamerkan koleksi wayang, museum ini juga sering mengadakan pagelaran hingga atraksi wayang. Jika ingin ke Museum Wayang disarankan tidak pada hari Senin karena tutup.
![]() |
Wisata yang ada di Kota Tua Jakarta berikutnya adalah Kali Besar. Saat ini, Kawasan Kali Besar sudah tertata rapi dan lebih modern. Desain kali ini terinspirasi dari Sungai Cheonggyecheon yang ada di Seoul, Korea Selatan.
Ada banyak taman-taman serta pedestrian terapung sehingga cocok dijadikan spot berswafoto, atau sebatas duduk-duduk santai menikmati suasana Kota Tua.
(avd/fef)