Mengandung Asbes Penyebab Kanker, Bedak Bayi Johnson Berhenti Dijual

CNN Indonesia
Jumat, 12 Agu 2022 17:00 WIB
Bedak bayi Johnson berhenti jual karena mengandung asbes yang dikhawatirkan menyebabkan kanker.
Bedak bayi Johnson berhenti jual karena mengandung asbes yang dikhawatirkan menyebabkan kanker. (iStock/nu1983)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bedak bayi Johnson berhenti jual. Johnson & Johnson akan berhenti menjual bedak bayi berbasis bedak secara global pada 2023, kata pembuat obat itu pada Kamis, lebih dari dua tahun setelah mengakhiri penjualan produk di AS yang menarik ribuan keamanan konsumen.

"Sebagai bagian dari penilaian portofolio di seluruh dunia, kami telah membuat keputusan komersial untuk beralih ke portofolio bedak bayi berbasis corn starch," ucap mereka dikutip dari Reuters.

Sebenarnya ini sudah dimulai sejak 2020. Perusahaan ini menghadapi sekitar 38 ribu tuntutan hukum dari konsumen dan para penyintas mereka yang mengklaim produk bedaknya menyebabkan kanker karena kontaminasi asbes, karsinogen yang diketahui. Itu sebabnya bedak bayi Johnson berhenti jual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

J&J membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan pengujian ilmiah dan persetujuan peraturan selama beberapa dekade telah menunjukkan bahwa bedaknya aman dan bebas asbes. Pada hari Kamis, itu mengulangi pernyataan saat mengumumkan penghentian produk dan bedak bayi johnson berhenti jual.

Menanggapi bukti kontaminasi asbes yang disajikan dalam laporan media, di ruang pengadilan dan di Capitol Hill, J&J telah berulang kali mengatakan produk bedaknya aman, dan tidak menyebabkan kanker.

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER