Selain demam dan batuk, sesak napas menjadi salah satu gejala Covid-19. Gejala ini biasanya muncul pada mereka yang mengalami gejala parah.
Gejala sesak napas bisa muncul beberapa hari setelah terinfeksi atau bahkan di hari pertama pasien mengalami demam.
Pada dasarnya, sesak napas bisa dialami siapa saja, tak hanya pasien Covid-19. Sesak napas juga menjadi gejala beberapa penyakit lain seperti asma atau masalah paru-paru lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, sering kali gejala sesak napas ini tidak disadari atau bahkan tidak dianggap serius hingga Anda benar-benar kesulitan bernapas. Tak cuma itu, saturasi oksigen tubuh pun semakin menurun.
Lantas, seperti apa rasanya sesak napas pada pasien Covid-19?
Melansir WebMd, sesak napas sering juga disebut sebagai penyakit dispnea. Berikut ini ciri-ciri sesak napas Covid-19 yang harus diwaspadai :
- dada terasa berat,
- kesulitan mengatur napas,
- sulit menarik napas dalam-dalam,
- ada rasa tercekik dan seperti tenggelam,
- perlu tenaga lebih untuk bernapas,
- kadar oksigen turun hingga sekitar 80-an,
- wajah atau bibir berubah warna kebiruan.
Selain sesak napas, Covid-19 juga memicu sejumlah gejala lain yang perlu diwaspadai. Berikut diantaranya:
- demam,
- batuk kering,
- kelelahan,
- nyeri otot atau tubuh,
- sakit kepala,
- kehilangan indera perasa dan penciuman,
- sakit tenggorokan,
- hidung tersumbat atau pilek,
- mual atau muntah,
- diare.