Sebagian orang merasa perlu mencuci pakaian second hand alias pakaian bekas dengan air mendidih. Tujuannya bukan soal kebersihan tetapi demi terhindar dari penularan HIV/AIDS. Namun anggapan ini sama sekali tidak benar.
Penularan virus dapat melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril secara bergantian (terutama untuk NAPZA), hubungan seks yang tidak aman dan pemberian ASI pada bayi.
Sempat beredar info mengenai pembalut dengan barcode tertentu yang mengandung virus HIV. Padahal tidak benar jika virus dapat menular lewat pembalut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jarum untuk pemeriksaan diabetes dan kolesterol tidak memiliki lubang penyimpan darah. Virus HIV yang berada di udara bebas akan mati dalam kurun waktu kurang dari semenit.
Hingga kini, obat yang tepat dikonsumsi ODHA adalah ARV. Sebagai ODHA, Ratri telah empat tahun mengonsumsi ARV dan hingga kini ia tidak mengalami masalah pada organ hati maupun ginjal.
Ahli penyakit tropik dan infeksi RSCM Erni Juwita Nelwan mengungkapkan bahwa ini risiko tusuk gigi menyebarkan HIV ini sangatlah kecil.
Saliva atau air ludah memang bisa menjadi tempat bersarangnya HIV. Namun demikian, HIV tidak serta-merta bisa menempel dan bertahan hidup terlalu lama di tusuk gigi.
![]() ilustrasi baju bekas |
HIV tidak peduli orientasi seksual Anda tetapi aktivitas seksualnya. Jika dirunut dari sejarahnya, kebetulan di awal kasus penularan terjadi di kalangan homoseksual.
Namun berjalannya waktu, orientasi seksual tidak berhubungan dengan penularan virus.
Data Kemenkes (Oktober-Desember 2019) menunjukkan yang heteroseksual itu 70 persen positif HIV, sedangkan yang homoseksual 20 persen.
"Yang heteroseksual merasa aman, hidup baik, tidak nakal, enggak melakukan ini itu, sayangnya masalah penularan bukan dari orientasi seksual tapi aktivitas seksualnya."
Saat ini, banyak ODHIV/ODHA hidup seperti orang-orang pada umumnya bahkan berkeluarga dan memiliki anak dengan negatif HIV.
Ahli menjelaskan saat virus di tubuh ibu dinyatakan tak terdeteksi (viral load undetected), ibu tidak akan menularkan ke anak.
[ODHIV/ODHA] harus rutin ARV. Kondisi viral load undetected itu enggak permanen, harus ada upaya mempertahankan. Kalau ARV terputus dalam jangka waktu lama, viral load bisa naik apalagi ditambah stres, tidak menjaga stamina tubuh.
Lihat Juga : |
Banyak yang menganggap jika berhubungan seksual untuk pertama kali maka tidak akan menularkan HIV. Faktanya, Penularan HIV bisa kapan saja apabila dilakukannya dengan orang yang mengidap HIV, walaupun hanya sekali.
Faktanya nyamuk tidak memberikan darah kepada kita. Tetapi nyamuk menghisap darah. Jadi hal ini tidak akan membuat kita tertular dan jadi mitos HIV AIDS.
(chs)