Tidur adalah waktu ketika cairan bersirkulasi dan menghidrasi mata dan terasa segar untuk hari berikutnya.
Tidur kurang dari lima jam setiap malam dapat menyebabkan Anda mengalami efek samping mulai dari sensitivitas cahaya dan penglihatan kabur hingga mata kering dan kedutan yang tidak disengaja, dikenal sebagai myokymia, yang terjadi ketika otot-otot di sekitar mata tidak cukup istirahat.
Ketika menatap layar komputer atau melakukan tugas lain yang membutuhkan konsentrasi visual, sering-seringlah beristirahat untuk mengistirahatkan mata. Terapkan aturan 20-20-20: Jauhkan pandangan dari layar setiap 20 menit, fokus pada sesuatu yang berjarak 20 kaki setidaknya selama 20 detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penting untuk menghapus semua sisa riasan mata sebelum tidur untuk mencegah iritasi di pagi hari. Riasan dapat menyumbat kelenjar minyak, dan ketika tersumbat, mereka tidak dapat menghasilkan minyak, seperti yang dikutip dari AARP.
Selain itu, jangan biarkan riasan bertahan terlalu lama. Pengawet dapat memecah, memungkinkan bakteri tumbuh yang dapat menyebabkan iritasi atau, lebih buruk lagi, infeksi yang buruk.
Orang yang memakai lensa kontak harus sangat berhati-hati dalam menjaga kebersihannya. Lensa kotor dapat menyebabkan infeksi mata. Maka dari itu, bersihkan setiap malam, lalu bilas menggunakan larutan garam steril sebelum menggunakan lensa.
Manfaat janji temu dengan dokter mata lebih dari sekadar menjaga mata tetap berfungsi dengan baik. Pemeriksaan yang dekat pada lensa, retina, dan saraf optik dapat mengungkapkan sejumlah gangguan sistemik seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
Air mata tidak hanya keluar ketika seseorang menangis. Air mata melumasi mata dan menjaganya tetap sehat serta membantu penglihatan tetap jernih. Mata kering terjadi ketika mata tidak mendapatkan pelumasan yang memadai.
Cukup minum lebih banyak air juga dapat menjaga mata lebih terlumasi. Disarankan juga untukmengoleskan kompres hangat pada mata yang tertutup selama 10 menit untuk melembutkan dan membuka sumbatan kelenjar minyak di sepanjang kelopak mata.
Studi mengungkapkan bahwa perokok lebih mungkin untuk mengembangkan katarak dan dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan 'AMD' daripada mereka yang bukan perokok.
Rokok mengandung sangat banyak racun yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan mencegah aliran darah yang tepat untuk mencapai mata. Asap yang mengiritasi dari rokok juga dapat merusak lapisan air mata dan meningkatkan risiko mata kering.
(del /chs)