Seperti apa pun bentuk dan ukurannya, penis merupakan salah satu organ tubuh manusia yang unik.
Saat terangsang, penis bisa mengalami ereksi. Nama terakhir merupakan kondisi saat penis membesar dan mengeras. Kondisi ini terjadi akibat perubahan otot, saraf, dan pembuluh darah dalam struktur penis.
Ereksi biasanya dialami pria melalui sejumlah rangsangan seksual. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari sentuhan, sesuatu yang ditonton atau didengar, hingga fantasi seksual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa fakta mengejutkan seputar penis dan ereksi yang perlu diketahui. Berikut diantaranya, melansir Healthline.
Kebanyakan pria umumnya mengalami 3-5 ereksi setiap malam. Sebagian besar terjadi selama tahap tidur REM.
Belum diketahui alasan terjadinya ereksi saat tidur. Namun, para ahli menyebut kondisi tersebut sebagai sesuatu yang normal.
Penis yang patah tentu tak seperti patah tulang. Saat penis patah, pembuluh darah di dalam penis pecah dan menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan.
Menurut ahli kesehatan, sepertiga kasus penis patah dikaitkan dengan jenis posisi hubungan seksual tertentu.
![]() |
Belum ada penelitian secara detail, namun ereksi yang terjadi pada janin diyakini dapat disebabkan oleh kontraksi otot panggul dan perubahan aliran darah.
Menurut sebuah studi, ereksi pada janin sangat umum terjadi selama trimester ketiga kehamilan dan dapat terjadi sekitar 1-3 kali per jam.
Berlawanan dengan kepercayaan pada umumnya, penis sebenarnya bukanlah tulang maupun otot.
Penis terdiri dari tiga ruang silinder seperti spons, yang secara bertahap dapat terisi darah saat merasa terangsang. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan yang mencegah darah mengalir keluar dari penis dan menyebabkan ereksi.
Betul, pria yang tidak bisa ereksi masih mungkin untuk bisa mencapai orgasme. Banyak pria dengan disfungsi ereksi (DE) mampu mencapai orgasme atau ejakulasi melalui rangsangan seksual, bahkan tanpa ereksi.
Kebanyakan pria percaya bahwa saat ereksi penis akan memanjang hingga lebih dari 15 sentimeter.
Padahal, faktanya sebuah studi mengungkapkan panjang penis saat ereksi hanya berkisar di antara 13-14 sentimeter. Ukuran atau panjang penis tidak dapat diubah dengan obat-obatan atau olahraga tertentu.
(del/asr)