Kisah viral wanita Bogor pendarahan malam pertama membuat banyak orang bertanya-tanya sebanyak apa darah malam pertama?
Lewat TikTok, wanita Bogor tersebut mengungkapkan ia sampai harus transfusi darah setelah perdarahan malam pertama.
Mengutip berbagai sumber, tak semua hubungan malam pertama bakal berdarah. Seorang wanita mungkin berdarah ketika dia melakukan hubungan seks penetrasi untuk pertama kalinya karena selaput daranya meregang atau robek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga kemungkinan perempuan yang baru berhubungan seks di malam pertama suami istri ini tidak berdarah. Tak berdarah di malam pertama berhubungan seks tak serta merta berarti perempuan tersebut sudah tak perawan.
Meski terbilang normal, namun wanita juga harus paham berapa kadar normal pendarahan saat malam pertama atau pendarahan setelah berhubungan seks.
"[Selaput dara] itu sangat elastis. Hubungan malam pertama tidak berdarah berarti tidak perawan? Karena selaput dara itu sangat elastis, ada perempuan yang tidak berdarah, ada yang berdarah," kata Boy Abidin, spesialis kebidanan-konsultan fertilitas saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (20/9).
Dia menuturkan semua hubungan intim memiliki risiko perdarahan, tak hanya malam pertama alias hubungan intim untuk pertama kali.
Dalam kasus yang viral belakangan, Boy berkata perdarahan sedemikian hebat sampai harus transfusi darah tidak disebabkan karena selaput dara robek.
"Selaput dara itu tipis, dia anatomi sirkulasi pembuluh darah enggak besar, [hanya] pembuluh darah perifer, [pembuluh darah] tepi, kecil-kecil. [Kalau robek] enggak sampai berdarah ekstrem," jelas Boy soal viral wanita Bogor pendarahan malam pertama.
Dia melanjutkan ada berbagai kemungkinan lain yang menyebabkan pendarahan malam pertama dan juga pendarahan setelah berhubungan seks.
"Salah penetrasi ke anus [bisa menimbulkan perdarahan]. Penetrasi terlalu dipaksakan, [timbul] robekan di area dinding anus," imbuh Boy.
(els/chs)