Desainer sering kali menggunakan sejarah sebagai titik awal menciptakan koleksi baru, menggunakan potongan-potongan masa lalu sebagai blok bangunan untuk membangun pondasi masa depan.
Maria Grazia Chiuri merangkul aliran pemikiran ini untuk koleksi Dior musim semi/panas 2023.
Direktur kreatif rumah mode Dior ini tidak hanya terinspirasi oleh peta kota Paris yang dicetak pada syal Dior awal 1950-an karya Monsieur Dior, tetapi dia juga terpesona oleh Catherine de Medici.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catherine de Medici adalah seorang permaisuri Prancis dari tahun 1547 hingga 1559 dan dikenal sebagai penguasa yang kuat dan berpengaruh. Dia juga ibu dari tiga raja Prancis: Francis II, Charles IX, dan Henry III.
"Wanita bangsawan [ini] tetap menjadi sosok simbol hubungan antara wanita dan kekuasaan, dan memesona Maria Grazia Chiuri bukan hanya karena kecerdasan politiknya, tetapi juga inovasi yang dia luncurkan, seperti tumit, korset, dan renda Burano, yang ia perkenalkan ke pengrajin bagi kerajaan," terang shownote koleksi ini.
Maria Grazia Chiuri, yang meyakini ide feminis yang lebih dari sekedar slogan, selalu mengangkat tema perempuan dan power, baik secara teknik (dengan melibatkan seniman dan artisan perempuan) maupun dari sisi imajinasi (figur cerita rakyat dan legenda yang kerap menjadi inspirasi untuk karya couture-nya). Maka tak heran, sosok Catherine de Medici yang kontroversial dan terkenal pun menjadi sumber inspirasinya.
Maria Grazia Chiuri dengan tepat menggabungkan apa yang dia pelajari tentang Medici dengan kode desain klasik Dior. Saat model berjalan di runway yang didirikan di Taman Tuileries, yang dibuat oleh Medici pada tahun 1564, sederet korset terlihat menonjol dan menjadi komponen kunci dalam koleksi baru Dior ini.
Bukan kebetulan bila House of Dior, bersama dengan Museum Louvre, terlibat dalam proses restorasi Taman Tuileries yang diperkirakan akan rampung di tahun 2024. Ini adalah sebuah proyek yang bertujuan demi 'menghidupkan kembali dan mengabadikan kemegahan dan kekayaan sejarah tempat tersebut.
Maris Grazia Chiuri memperbarui elemen ini dengan memberinya bentuk kuasi-geometris yang membingkai payudara. Guêpière, terkadang tersembunyi, terkadang terlihat, menguraikan siluet yang mengingatkan pada rok lebar abad ke-16.
Lihat Juga :![]() Milan Fashion Week Gucci Twinsburg: Kembar itu Solid Bukan 'Copy Cat' |
Serangkaian tarian interpretatif membuka show ini, memamerkan betapa kaya dan pentingnya seni tarian di kota Paris. Dior juga memunculkan landmark, jalanan, dan lokasi monumental di kota Paris lainnya melalui pengerjaan bordir dan sulaman yang elegan.
![]() Dior Spring/Summer 2023 |
Gaun hitam dengan sarung tangan jala menampilkan crinoline, elemen pakaian yang penting sebagai pendukung sebuah gaun yang lebar yang dulu pernah populer di kalangan bangsawan. Trench coat, jaket, jumpsuit, dan celana dibuat dengan pencitraan kartografi kota Paris, seperti Place des Vosges dan Monumen Bastille.
Ada juga elemen brooding untuk melengkapi nuansa romantis, ringan, dan lembut di atas catwalk. Kadang-kadang, pakaian dan aksesori memancarkan energi yang terinspirasi dari gaya gothic, entah itu melalui kalung liontin berhiaskan berlian atau palet warna yang moody - beberapa looks yang muncul di awal show semuanya berwarna hitam.
Penggunaan nuansa ini dapat ditafsirkan sebagai inspirasi harafiah dari Christine de Medici, yang disebut sebagai "Ratu Hitam", karena kekejamannya dalam perang dan keyakinannya dalam melakukan apa saja untuk menjaga keluarganya tetap berkuasa.