Intan mengatakan sustainable fashion memang ideal menggunakan konsep 4R yakni replace (mengganti), reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (daur ulang). Namun, istilah-istilah ini hanya-lah penamaan ala Barat yang aktivitasnya sendiri sudah dipraktikkan oleh generasi tua.
Dulu, mengenakan baju secara turun-temurun terbilang lumrah. Kebiasaan demikian kini dinamakan 'reuse'.
"Dulu belum ada istilah upcycling, tahunya vermak. Ada juga istilah repair, memperbaiki. Sol sepatu keliling itu masuk repair," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau ingin mulai mengadopsi sustainable fashion, caranya mudah. Intan memberikan beberapa tipsnya.
Menurut Intan, sustainable fashion memiliki banyak lapisan. Ingin beli baju second-hand? Boleh saja. Namun, Anda perlu menyadari kebutuhan yang sebenarnya agar tak muncul jiwa konsumtif yang berlebihan.
Kalau beli baju bekas terlalu sering, baju malah berujung tidak dikenakan dan menumpuk jadi sampah. Padahal, Anda ingin mengurangi sampah fesyen.
Pahami tipe pakaian Anda. Tiap pakaian atau material memiliki cara perawatan berbeda. Merawat pakaian dengan baik termasuk mode berkelanjutan.
"Baju yang seharusnya enggak masuk mesin cuci, dicuci pakai mesin lalu rusak. Nah, pahami lagi, bajunya bisa masuk mesin atau cuci tangan? Ini harus jadi perhatian," kata Intan.
Sesekali, bongkar lemari baju dan cek baju-baju yang dimiliki. Kadang, Anda tak sadar akan baju-baju yang kurang tersorot. Alih-alih mencoba baju lain, Anda justru terbiasa memakai baju yang itu-itu saja.
Kalau ada baju yang tidak ingin dipakai lagi, Anda bisa upcycling atau menjadikannya baju 'baru', dilungsurkan atau diberikan pada teman, saudara, dan bisa juga dijual via garage sale atau tempat penjualan barang second-hand.
Membeli baju baru bukan sesuatu yang haram meski Anda sedang mencoba menginisiasi sustainable fashion. Intan menyarankan untuk mengutamakan teman atau kenalan yang memiliki jenama mode.
Saat mengetahui perjalanan mereka, cerita di balik busana yang dibeli, tentu bisa menumbuhkan rasa memiliki tinggi dan keinginan untuk merawat dengan baik.
"Kita punya good attachment dengan baju itu. Kita tahu visi misinya dia apa, kita support," katanya.
(els/asr)