Bahaya Cedera Leher Seperti yang Dialami Lesti Kejora

CNN Indonesia
Selasa, 04 Okt 2022 20:00 WIB
Penyanyi dangdut Lesti Kejora mengalami cedera leher berupa tulang leher yang bergeser diduga buntut KDRT yang dialaminya. Apa saja bahaya cedera leher?
Ilustrasi. Ada beberapa bahaya cedera leher sebagaimana yang dialami Lesti Kejora. (Istockphoto/Aleksej Sarifulin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyanyi dangdut Lesti Kejora mengalami cedera leher diduga buntut kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya. Cedera leher bisa berakibat fatal.

Simak bahaya cedera leher seperti yang dialami Lesti.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, cedera leher diduga akibat KDRT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Dipasang gips] akibat ada tulang bagian leher yang bergeser," kata Zulpan.

Cedera leher bisa mengakibatkan berbagai macam komplikasi, tergantung dari penyebab atau tipe trauma dan tingkat kerusakan pada leher, kepala, dan tulang belakang. Berikut komplikasi atau bahaya cedera leher.

1. Nyeri kronis

Efek paling 'ringan' dari cedera leher antara lain nyeri kronis, kelemahan, atau kekakuan pada leher, pundak atau lengan. Kekakuan leher akan mengurangi jangkauan gerakan leher. Tak hanya leher, kekakuan atau kelemahan bisa dirasakan sampai pundak dan lengan.

2. Sindrom kelelahan kronis

Cedera leher bisa mengakibatkan ketidaksejajaran pada tulang belakang leher bagian atas dan bisa mempengaruhi fungsi batang otak. Pasien pun bisa mengalami chronic fatigue syndrome atau sindrom kelelahan kronis.

Seperti dilansir dari laman Upper Cervical Health Centers, sindrom kelelahan kronis akan berdampak negatif terhadap kualitas hidup dan pikiran pasien. Gejalanya antara lain, kelelahan ekstrem (tidak membaik meski istirahat), nyeri otot, masalah konsentrasi dan memori, pola tidur tidak teratur, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri sendi tanpa bengkak.

3. Keterbatasan rentang gerak leher secara permanen

Rizky Billar dan Lesti KejoraLesti Kejora dikabarkan mengalami cedera leher berupa tulang leher yang bergeser. (Tangkapan Layar Instagram/@lestykejora)

Rentang gerak leher biasanya terbatas saat Anda mengalami cedera leher. Anda tidak bisa menggerakkan leher seperti biasa. Misalnya tidak bisa menoleh, memiringkan kepala atau gerakan sederhana lain.

Pada sebagian kasus, keterbatasan rentang gerak ini bisa ditangani. Namun sebagian lain, cedera leher bisa mengakibatkan keterbatasan rentang gerak secara permanen.

4. Kelumpuhan

Batang otak menempati leher atas hingga bagian belakang tulang tengkorak. Ibarat kabel telepon, batang otak memiliki jaringan saraf yang berfungsi menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang dan wadah pertukaran pesan berbagai bagian tubuh dan otak.

Bisa dibayangkan saat 'kabel telepon' ini putus, tentu pesan tidak bisa dikirim dan diterima. Tubuh menjadi lumpuh karena tidak mendapat sinyal gerak. Cedera leher bisa mengakibatkan kelumpuhan parsial (sebagian) atau keseluruhan.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER