Viral Gonta-ganti Warna Rambut Bikin Leukemia, Benarkah?

CNN Indonesia
Selasa, 04 Okt 2022 14:00 WIB
Belakangan, viral seorang wanita yang mengaku mengidap leukemia karena hobi gonta-ganti warna rambut. Benarkan pewarnaan rambut bisa picu kanker darah? Ilustrasi. Belakangan, viral seorang wanita yang mengaku mengidap leukemia karena hobi gonta-ganti warna rambut. (iStockphoto/gpointstudio)
Jakarta, CNN Indonesia --

Belakangan, viral seorang wanita yang mengaku mengidap leukemia karena hobi gonta-ganti warna rambut. Wanita asal Bogor itu menceritakan kisahnya dalam video TikTok @yayaeuyyyy yang kini telah ditonton jutaan penonton.

Pertanyaannya, benarkah cat rambut bisa menjadi salah satu faktor penyebab leukemia?

Leukemia adalah kanker darah yang terjadi karena tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa pun, anak dan dewasa.

Tak bisa dimungkiri, pewarna rambut memang mengandung banyak bahan kimia yang berbahaya untuk tubuh. Saat ini, mewarnai rambut bukan-lah hal yang tabu.

Mengutip WebMD, sejumlah penelitian menunjukkan hubungan antara bahan kimia dalam pewarna rambut tertentu dengan penyakit kanker. Walau begitu, hasil penelitian ini juga tidak menyebutkan secara jelas bahwa cat rambut menjadi penyebab utama kanker.

Walau ada, risiko terkena kanker gara-gara terlalu sering mewarnai rambut tetaplah kecil. Jika pun ada, maka risiko itu lebih tinggi pada orang yang bekerja dengan zat-zat pewarna sepanjang hari, orang yang menggunakan warna gelap, dan orang yang menggunakan pewarna rambut yang bersifat permanen.

Bahan kimia dalam pewarna rambut

Sebagian besar risiko kanker terkait dengan pewarna permanen, bukan pewarna yang hilang setelah satu atau dua kali keramas.

Pewarna rambut yang dibuat sebelum 1980 mungkin lebih berisiko karena mengandung beberapa bahan kimia yang dikaitkan dengan kanker.

Tetapi, sejak itu perusahaan telah mengubah bahan kimia yang mereka gunakan untuk membuat pewarna rambut. Meski tak bisa dimungkiri, mungkin masih ada beberapa bahan pewarna yang berisiko.

Acute myeloid leukemia - blood disorder abstract.Ilustrasi. Viral di TikTok seorang perempuan mengaku terkena leukemia karena sering gonta-ganti warna rambut. (Istockphoto/Hailshadow)

Ada banyak jenis pewarna rambut yang mengandung ribuan bahan kimia berbeda. Mulai dari amonia, amina aromatik, dan hidrogen peroksida.

Saat rambut diwarnai, Anda menyerap sejumlah bahan kimia melalui kulit kepala atau menghirupnya.

Makanya, orang yang bekerja dengan pewarna rambut di salon mendapat lebih banyak paparan bahan kimia daripada orang yang rambutnya diwarnai.

Sebagaimana dilansir dari American Cancer Society, ada beberapa risiko kanker pada mereka yang terlalu banyak terpapar bahan kimia cat rambut.

1. Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih lebih berisiko dialami oleh orang yang bekerja sebagai penata rambut atau bekerja di salon. Meski risikonya tak terlalu besar, namun cukup konsisten.

Sementara untuk mereka yang menggunakan cat atau mewarnai rambut, risiko terpapar justru jauh lebih kecil.

2. Leukemia dan limfoma

Studi yang melihat hubungan antara penggunaan pewarna rambut pribadi dan risiko kanker darah seperti leukemia dan limfoma memiliki hasil yang beragam.

Sebagai contoh, beberapa penelitian telah menemukan peningkatan risiko beberapa jenis limfoma non-Hodgkin pada wanita yang menggunakan pewarna rambut, terutama jika mereka mulai menggunakannya sebelum 1980 atau menggunakan warna yang lebih gelap.

Hasil yang sama telah ditemukan dalam beberapa penelitian tentang risiko leukemia. Namun, penelitian lain belum menemukan peningkatan risiko akibat cat rambut.

Dengan itu, penggunaan cat rambut dengan risiko terkena kanker darah atau leukemia ada tapi masih relatif kecil.

3. Kanker payudara

Sejumlah studi telah mencari kaitan antara pewarnaan rambut dengan kanker payudara. Namun, sebagian besar studi tak melihat adanya peningkatan risiko.

(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER