Meninggalkan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food lalu beralih ke makanan sehat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan niat yang kuat untuk dapat terlepas dari rasa terhadap junk food.
Sebagian besar makanan cepat saji atau olahan memang dirancang untuk membuat Anda ketagihan. Secara naluriah, beberapa orang lebih menyukai makanan yang manis, lebih murah, dan penuh kalori kosong, sehingga industri makanan olahan telah berevolusi untuk memenuhi selera mereka.
Orang yang mengonsumsi banyak makanan olahan memiliki risiko kematian dini yang lebih besar akibat penyakit kardiovaskular, serangan jantung, atau stroke, mengutip Insider. Studi yang sama mengungkapkan bahwa semakin banyak makanan olahan yang dikonsumsi, semakin buruk risiko kesehatannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada kata terlambat untuk mulai mengurangi mengonsumsi makanan olahan dalam pola makan Anda, bahkan jika Anda merasa sedang sangat ingin mengonsumsi junk food sudah di luar kendali.
Menjauhkan pola makan Anda dari junk food akan lebih mudah hanya dengan mengubah satu hal. Coba identifikasi makanan pemicu terburuk yang menyebabkan Anda kehilangan kendali sampai kecanduan. Atasi hal itu lebih dulu.
Jika Anda mendapati diri sedang sangat ingin menyantap makanan junk food pada jam 3 sore, contohnya, coba lakukan hal lain pada pukul 14.55 seperti menelepon teman atau apa pun yang membuat Anda menjauh dari area makan.
Coba makan camilan sehat seperti kacang yang bisa membantu bertahan hingga waktu makan malam.
Mengatasi kecanduan junk food dapat melatih kembali otak dari waktu ke waktu untuk beralih ke makanan lain. Seseorang yang memiliki kebiasaan buruk yang dimilikinya sepanjang hidup, tentunya diperlukan kesabaran untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.
(del/wiw)