Banjir Kritik, Kaus 'White Lives Matter' Kanye West Tuai Kontroversi

CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2022 15:00 WIB
Kaus bertuliskan 'White Lives Matter' yang dikenakan Kanye West tuai kontroversi. Kalimat tersebut dianggap sebagai slogan kebencian.
Kaus bertuliskan 'White Lives Matter' yang dikenakan Kanye West tuai kontroversi. (Getty Images via AFP/BRAD BARKET)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rapper sekaligus desainer Kanye West tuai kontroversi berkat kaus yang ia kenakan di gelaran Paris Fashion Week.

Pada Senin (3/10), ia mengenakan kaus bergambar Paus Yohanes Paulus II di bagian depan dan bagian belakang bertuliskan 'White Lives Matter'.

Tampaknya West memang ingin memberikan 'kejutan' dalam peragaan busana Yeezy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda tidak bisa mengatur saya. Ini adalah situasi yang tidak dapat dikendalikan. Saya ingin menjelaskan kepada kalian bahwa Bernard Arnault adalah Drake baru saya," ujar West dalam pidato pembukaan pertunjukan, seperti dilansir dari The Cut. Bernard Arnault adalah kolektor sekaligus CEO LVMH, yang dianggap sebagai pesaingnya.

Provokasi belum berakhir. Ia mengenakan kaus hitam dengan tulisan 'White Lives Matter' di bagian belakang.

Ungkapan di atas dianggap sebagai perlawanan dari slogan 'Black Lives Matter'. Anti-Defamation League mengkategorikannya sebagai slogan kebencian.

Diketahui, 'White Lives Matter' digunakan oleh para pendukung Donald Trump dan kaum supremasi kulit putih untuk menantang gerakan 'Black Lives Matter'.

Tak ayal, pilihan West untuk tampil dengan kaus tersebut pun memicu banyak respons.



Aktor sekaligus rapper Jaden Smith menanggapi fashion statement ala West dengan menuliskan di Twitter, "Black Lives Matter" dan "True Leaders Lead".

"Aku tidak peduli siapa [yang menulisnya]. Jika aku tidak merasakan pesannya, aku keluar," imbuhnya.



Profesor Marc Lamont Hill dari Temple University juga mencuit di Twitter merespons aksi West. Buatnya, keputusan West untuk mengenakan kaos berslogan tersebut adalah 'menjijikkan, berbahaya dan tidak bertanggung jawab'.

Editor Vogue Gabriella Karefa-Johnson juga melayangkan kritik terhadap West. Seperti dikutip dari BuzzFeed, Karefa-Johnson menuliskan kritik di Instagram Story dengan menyebut bahwa pesan yang disampaikan West sangat ofensif, kejam, dan berbahaya.

Hanya saja, West kurang apik dalam merespons kritik tersebut. Alih-alih menyampaikan pembelaan, dia justru mengunggah foto Karefa-Johnson di Instagram-nya dan mengkritik gaya berbusananya.

Akan tetapi, cekcok keduanya tampaknya sudah mereda. West mengklaim keduanya sudah saling meminta maaf.

Ini bukan kali pertama West membuat komentar berbahaya tentang komunitas kulit hitam. Pada 2018, dia sempat menyatakan bahwa 400 tahun perbudakan adalah pilihan. 

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER