Tak semua negara di dunia memiliki tingkat kesehatan mental yang baik. Beberapa di antaranya bahkan tercatat sebagai negara dengan kesejahteraan mental yang buruk.
Hal tersebut salah satunya terlihat dalam sebuah jajak pendapat yang pernah dilakukan pada 2019 lalu. Jajak pendapat yang dilakukan organisasi nirlaba Sapien Labs tersebut mencoba mengetahui kondisi kesehatan mental secara global.
Mengutip Insider, hasil survei menunjukkan sejumlah negara memiliki kondisi kesehatan mental yang buruk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei Mental Health Quotient (MHQ) ini memberikan skor mulai dari -100 hingga 200. Skor positif mewakili rentang fungsi 'normal', sedangkan skor negatif menunjukkan kemungkinan buruknya kesehatan mental di sebuah negara.
Survei diluncurkan pada 2019 dan sejak saat itu menjangkau 223 ribu orang di 34 negara. Survei dicantumkan dalam sebuah laman dan dapat diisi secara anonim selama 15 menit.
MHQ menilai enam aspek kesejahteraan. Di antaranya meliputi suasana hati dan cara pandang diri, kemampuan sosial, motivasi, kognisi, kemampuan adaptasi, serta ketahanan dan koneksi pikiran-tubuh.
Tak cuma itu, survei juga menemukan bahwa indikator ekonomi nasional seperti PDB per kapita tinggi berkorelasi dengan skor kesehatan mental rata-rata lebih rendah.
Temuan ini dianggap mengejutkan. Pasalnya, selama ini anggapannya kemakmuran ekonomi nasional sama dengan kesejahteraan sosial lebih besar.
Berikut delapan negara dengan skor kesehatan mental terburuk:
- Afrika Selatan,
- Inggris,
- Australia,
- Irlandia,
- India
- Selandia Baru,
- Kanada, dan
- Amerika Serikat.
Kemudian, negara dengan skor kesehatan mental rata-rata tertinggi berasal dari Amerika Latin, Spanyol, dan beberapa negara berbahasa Prancis di Eropa dan Afrika.
(els/asr)