Buka Perbatasan, Jepang Langsung Diserbu Turis Asing

CNN Indonesia
Selasa, 11 Okt 2022 12:00 WIB
Pemerintah Jepang berharap masuknya turis yang tertarik berkunjung karena melemahnya mata uang yen, akan dapat meningkatkan perekonomian.
Ilustrasi wisata Bunga Sakura di Jepang. (Foto: Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jepang membuka kembali pintunya untuk wisatawan pada Selasa (11/10/2022) setelah dua setengah tahun pembatasan ketat akibat pandemi Covid-19.

Pemerintah Jepang berharap masuknya turis yang tertarik berkunjung karena melemahnya mata uang yen, akan dapat meningkatkan perekonomian.

Menjelang tengah hari waktu setempat, turis dari Israel, Prancis, dan Inggris sudah membanjiri bandara di Jepang. "Ini adalah mimpi yang sangat lama menjadi kenyataan," kata Adi Bromshtine, 69 tahun, seorang pensiunan yang tiba di Bandara Haneda Tokyo dari Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berencana sebelum Covid dan menunggu dan menunggu," imbuhnya, seperti dilansir AFP.

Itay Galili, seorang siswa berusia 22 tahun yang juga tiba dari Israel, mengatakan bahwa dia telah memantau dengan cermat berita tentang pembukaan kembali perbatasan Jepang.

"Begitu saya mendengar akan dibuka kembali pada tanggal 11 Oktober 2022, saya mulai merencanakan. Tiketnya mahal, tapi tidak ada harga yang terlalu mahal," ujar Itay.

Women wearing kimonos walk along a street in Tokyo's Asakusa district on July 3, 2018. / AFP PHOTO / Martin BUREAUWanita-wanita memakai kimono, jadi pemandangan wisatawan di Jepang. (Foto: AFP PHOTO / Martin BUREAU)

Jepang menutup perbatasannya di awal pandemi, pada satu titik bahkan melarang penduduk asing untuk kembali ke negaranya. Baru-baru ini, Negeri Matahari Terbit itu mulai membuka kembali perbatasan dengan hati-hati.

Pada Juni 2022, Jepang mulai mengizinkan wisatawan untuk berkunjung dalam kelompok ditemani oleh pemandu, persyaratan yang selanjutnya dilonggarkan untuk memasukkan paket tur mandiri.

Mulai 11 Oktober 2022, Jepang membebaskan visa untuk pelancong dari 68 negara dan wilayah. Jepang juga menaikkan batas jumlah kedatangan dan mengakhiri persyaratan paket wisata.

Beberapa aturan tetap berlaku, dengan turis diharuskan menunjukkan bukti vaksinasi atau tes virus corona negatif yang diambil tiga hari sebelum keberangkatan.

Sebelum pandemi Covid-19, pemerintah Jepang berada di jalur yang tepat untuk mencapai target 40 juta pengunjung pada tahun 2020, tahun di mana Tokyo seharusnya menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas.

Pada 2019, Jepang menerima rekor 31,9 juta turis asing, tetapi itu kemudian anjlok menjadi hanya 250.000 turis asing pada 2021.

Meski perbatasan dibuka sepenuhnya, wisatawan masih harus mengikuti pedoman kesehatan demi meminimalisasi akibat pandemi. Masker juga dipakai di mana-mana, kendati tidak diamanatkan oleh undang-undang, parlemen akan meloloskan undang-undang yang memungkinkan hotel untuk menolak layanan kepada pelanggan yang tidak memakai masker atau mematuhi aturan kesehatan lainnya.

Masker tidak hanya dikenakan di dalam ruangan dan di transportasi umum, tetapi bahkan di luar ruangan, meskipun pemerintah mengatakan bahwa masker tidak diperlukan di luar dalam kondisi yang tidak ramai. Hand Sanitizer ditempatkan di pintu masuk sebagian besar pusat bisnis. Restoran juga masih sering menggunakan sarung tangan plastik dalam melayani pelanggan.

(wiw/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER