5 Kebiasaan yang Bisa Cegah Stretch Mark Saat Hamil
Munculnya perubahan di tubuh perempuan seperti stretch mark atau garis-garis merah di kulit dapat disebabkan oleh kehamilan.
Namun untungnya, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya stretch mark menjengkelkan di kulit ibu hamil.
Pasalnya, terdapat dua teori yang menjelaskan tentang bagaimana stretch mark pada ibu hamil. Pertama, ketika berat badan naik dengan cepat kulit akan tertarik hingga memberi ruang bagi jaringan lain untuk terbentuk.
Teori lainnya, stretch mark dapat muncul lantaran adanya perubahan hormon.
Tahapan stretch mark bagi ibu hamil terbagi menjadi dua. Tahap pertama adalah tahap striae rubrae di mana terjadinya pembentukan stretch mark. Di tahap ini, tanda yang muncul adalah warna kemerahan lalu menjadi gelap.
Tahap lainnya, striae albae, merupakan kondisi bentuk stretch mark yang sudah berubah menjadi putih. Stretch mark di tahap ini sulit diobati atau dihilangkan.
Apapun penyebabnya, ibu hamil dapat melakukan beberapa kebiasaan baik untuk mencegah munculnya stretch mark saat hamil, sebagaimana yang dianjurkan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin, Ruri D. Pamela.
1. Oles minyak zaitun
Ruri menganjurkan untuk mengoleskan minyak zaitun ke area stretch mark agar tidak berubah menjadi putih. Menurutnya, minyak zaitun memiliki efek yang baik untuk melembapkan kulit.
"Regangan kulit stretch mark akan terlihat nyata bila kulit dalam kondisi kering. Tapi pada orang yang rajin menggunakan pelembab, ini bisa dicegah," ungkap Ruri.
Dia juga mengklaim bahwa minyak zaitun memiliki manfaat pelumas atau pelembap kulit yang bagus, asalkan digunakan secara rutin dan konsisten. Minyak zaitun juga cukup aman untuk ibu hamil karena jarang yang mengalami iritasi atau alergi akibat minyak zaitun.
Lihat Juga : |
2. Gunakan skincare mengandung ceremide
Untuk mencegah dan mengatasi stretch mark, ibu hamil dianjurkan juga untuk menggunakan skincare dengan kandungan ceremide sebagai pelembap.
"Ceramide sebenarnya ada di kulit kita. Tapi jumlahnya berkurang karena pertambahan usia dan faktor lingkungan. Ini komponen pelembap alami di kulit dan sekarang banyak dibuat sintesis di skincare untuk menggantikan komponen kulit yang hilang tadi," ujar Ruri.
3. Minum yang cukup
Minum yang cukup menjadi salah satu kunci untuk mencegah stretch mark. Minum air yang cukup juga dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan lembut.
Perlu diketahui, kulit yang lembut atau tidak kering cenderung sulit mengembangkan stretch mark selama hamil. Jadi, dianjurkan untuk mengonsumsi air setidaknya 10 gelas per hari.
4. Hindari asupan kafein
Ibu hamil dianjurkan untuk membatasi asupan kafein seperti di kopi atau teh. Kafein disebut bisa meningkatkan risiko stretch mark muncul di kulit saat hamil.
Konsumsi kafein selama hamil tidak dilarang, tapi perlu dibatasi. Bila ibu hamil memilih konsumsi kafein selama hamil, sebaiknya diimbangi dengan asupan air mineral yang cukup.
Lihat Juga : |
Klik Di Sini Untuk Artikel Selanjutnya..
(del/chs)