Long distance relationship (LDR) mungkin kini bukan perkara aneh. Tapi, bagaimana jadinya jika seseorang yang memiliki love language sentuhan fisik kudu menjalankan LDR?
Katanya, jarak adalah bagian dari ujian dalam hubungan. Bisa jadi, terpisah jarak yang jauh jadi ujian terberat bagi mereka yang punya love language berupa sentuhan fisik.
Tapi, jangan buru-buru menyerah memperjuangkan cinta. Tenang saja, ada solusi yang bisa Anda lakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Women's Health Magazine, love language atau bahasa cinta merupakan konsep yang ditemukan oleh antropolog sekaligus konselor pernikahan Gary Chapman pada 1992 silam.
Lewat buku The Five Love Language: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate, Chapman menuliskan bahwa secara umum ada lima cara utama seseorang dalam mencintai dan dicintai, yakni melayani, waktu berkualitas, kata afirmasi, hadiah, dan sentuhan fisik.
Sentuhan fisik (physical touch) tentu saja bisa dilakukan kalau pasangan tinggal seatap atau minimal satu daerah. Kalau LDR, apakah masih mungkin dilakukan? Ternyata ada triknya.
Melakukan memang lebih menyenangkan daripada membayangkan atau membicarakan. Namun, membicarakan sentuhan fisik sebenarnya ampuh mengobati rindu, apalagi dalam kondisi darurat.
Seperti dikutip dari Verily Magazine, beri tahu pasangan bagaimana Anda tidak sabar memeluknya, bagaimana Anda rindu membelai rambutnya, dan bagaimana perasaan Anda saat ia memegang tangan Anda.
![]() |
Berkhayal ternyata tidak seampuh itu meredakan kekacauan hati. Tenang, Anda masih bisa melakukan jurus kedua, yakni menyimpan jaket si dia atau pakaian lain, terutama yang belum dicuci.
Bermodal jaket ini, Anda seolah bisa menghadirkan pasangan meski secara fisik dia berada di kota lain. Padukan dengan obrolan telepon atau video call sehingga sensasi kehadirannya lebih optimal.
LDR tapi ingin berpelukan? Anda bisa menggunakan boneka atau bantal peluk mirip bantal untuk ibu hamil. Sensasi dipeluk pun bisa didapat dari selimut berat (weight blanket).
Untuk memaksimalkan sensasi pelukan, semprotkan wewangian pasangan. Anda pun makin bisa merasakan kehadiran pasangan lewat aroma parfum yang biasa dikenakan.
Melihat kecanggihan alat komunikasi sekarang, surat sepertinya sudah bukan opsi berkirim pesan. Namun, buat yang punya bahasa cinta sentuhan fisik, surat bisa begitu berarti.
Tidak seperti pesan singkat di WhatsApp atau direct messages (DM) Instagram, surat memungkinkan penerimanya menyentuh dan menyimpan bentuk fisik pesan. Minta pada pasangan untuk berkirim surat sesekali ketika sedang berjauhan.
Tak ada salahnya berkirim pesan suara di sela pesan-pesan teks. Tentu menyenangkan mendengarkan suara si dia saat bangun pagi. Pesan suara bisa memberikan energi lebih untuk memulai hari.
Saat sudah mengakhiri hari, pesan suara akan membawa Anda dan pasangan pada sesi panas yang dinantikan.
Anda bisa menggunakan sex toys. Padukan pesan suara dan stimulasi dari sex toys. Lakukan apa yang jadi diinstruksikan pasangan.
(els/asr)