Mengapa Bercinta Bikin Seseorang Jadi 'Bucin'?
Hubungan seks tak cuma sekadar urusan birahi semata. Dari istilah 'bercinta', hubungan intim selalu berhasil bikin pasangan dimabuk kepayang.
Pernahkah Anda merasakan cinta yang menggebu-gebu usai berhubungan intim? Jangan kaget, ada sejumlah alasan seseorang bisa merasakan keterikatan emosional atau jatuh cinta usai mengarungi sesi ranjang.
Hal ini bisa terjadi, misalnya, pada pasangan suami istri yang menjalani hubungan jarak jauh. Intensitas pertemuan yang minim membuat sesi ranjang juga berkurang. Sering kali, hal itu juga membuat kehangatan jadi berkurang.
Atau, misalnya Anda baru saja beberapa jam meninggalkan rumah, tapi sudah muncul lagi perasaan rindu pada pasangan.
Tak perlu khawatir, sebab perasaan-perasaan itu normal adanya. Anda tak sedang menjadi seorang bucin.
Berikut beberapa alasan membuat seseorang bisa merasakan cinta yang menggebu-gebu.
1. Hormon
Seksolog Tanya M. Bass mengatakan bahwa merasa semakin terikat pada pasangan setelah berhubungan seks adalah sesuatu yang umum.
Otak melepas hormon oksitosin selama terangsang, stimulasi pada genital dan area sensitif lain, penetrasi dan orgasme.
"Pelepasan hormon ini, setelah intim secara fisik, bisa mengakibatkan perasaan terikat dan intim," kata Bass, seperti dikutip dari Elite Daily.
Oksitosin merupakan hormon 'rasa nyaman' yang mendorong perasaan cinta, ikatan, dan kesejahteraan. Hormon ini lebih banyak dimiliki wanita sehingga tidak heran kalau wanita lebih mungkin jadi bucin setelah berhubungan seks.
2. Budaya
Terdapat budaya yang mengaitkan hubungan romantis dan seks. Mengutip Your Tango, seks dilihat sebagai sesuatu yang sakral dan disimpan hingga nanti sudah sah sebagai suami istri. Selain itu, seks dianggap lebih baik jika dilakukan ketika ada keterikatan emosional.
3. Psikologis
Seks menawarkan cara untuk terhubung dengan orang lain dan dapat membantu Anda merasakan keintiman emosional tersebut. Hanya saja, keterikatan emosional sebenarnya bisa terbentuk di luar tindakan seksual.
Pelukan, berbaring berdekatan, atau bergandengan tangan bisa menimbulkan suasana hati yang penuh kasih. Dalam beberapa hal, pelukan intim bisa terasa lebih berdampak dan membangun keterikatan daripada seks itu sendiri.
(els/asr)