Kram perut saat menstruasi bisa terasa sangat mengganggu. Namun, sejumlah studi menemukan beberapa makanan yang perlu dihindari saat kram. Menghindari beberapa makanan tersebut dapat membantu menurunkan intensitas kram.
Penelitian teranyar yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan NAMS mengeksplorasi hubungan antara pola makan dan dismenore.
"Saya menemukan, pola makan tinggi makanan yang bersifat inflamasi seperti daging, minyak, gula, garam, dan kopi berkontribusi pada peningkatan rasa sakit selama masa menstruasi," ujar Sannoh, melansir CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengomentari hasil studi tersebut, anggota NAMS, dokter spesialis ginekologi Monica Christmas mengatakan bahwa anak remaja umumnya lebih senang mengonsumsi makanan yang memicu peradangan.
Namun, menurut Christmas, perut kram saat haid sebenarnya bisa diredakan dengan melakukan diet anti-inflamasi seperti asupan buah, sayur, dan minyak zaitun.
Bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa konsumsi makanan sehat, tidur cukup, dan berolahraga adalah langkah-langkah efektif untuk mengurangi durasi dan tingkat keparahan rasa kram saat menstruasi.
Kram saat haid sendiri disebabkan oleh prostaglandin yang bertindak seperti hormon. Ia menyebabkan pembuluh darah dan otot polos menyempit.
Para peneliti menemukan bahwa saat kadar prostaglandin lebih tinggi, kontraksi rahim akan terasa lebih kuat.
Sannoh juga menemukan bahwa sebagian masalah dari rasa sakit ini adalah adanya ketidakseimbangan antara asam lemak omega-3 dan omega-6. Asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam makanan seperti salmon, tuna, sarden, tiram, kenari, dan biji rami bersifat anti-inflamasi.
Sementara itu, terlalu banyak asam lemak omega-6 dapat menyebabkan peradangan. Hal inilah yang bisa memicu rasa sakit.
![]() |
"Dari penelitian ini, saya menemukan bahwa orang dengan diet tinggi asam lemak omega-6, khususnya yang berasal dari produk hewani, memiliki kandungan asam arakidonat yang lebih tinggi di dalam tubuh. Hal ini yang meningkatkan jumlah prostaglandin pro-inflamasi yang membantu rahim berkontraksi," kata Sannoh.
Dia mengklaim bahwa rasa sakit saat menstruasi dapat mereda jika Anda menyeimbangkan konsumsi asam lemak omega-3 dan omega-6, serta mengurangi jumlah konsumsi makanan inflamasi.
Sebagaimana diketahui, sekitar 85 persen anak perempuan di dunia menderita kram selama masa menstruasi. Tak hanya itu, menstruasi juga bisa membuat bagian tubuh dari punggung hingga paha terasa tidak nyaman.
(del/asr)