Masa Menopause Bisa Picu Sindrom Metabolik, Ini Gejalanya

CNN Indonesia
Kamis, 03 Nov 2022 21:00 WIB
Ilustrasi. Kondisi menopause memicu timbulnya gejala atau sindrom metabolik yang bikin tak nyaman. (DieterRobbins/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menopause adalah satu fase yang pasti akan dialami kaum hawa. Masa ini merupakan fase berakhirnya menstruasi dan berhentinya fungsi reproduksi.

Dokter spesialis ginekologi Tita Husnitawati menjelaskan bahwa menopause merupakan kejadian alamiah yang pasti dialami semua perempuan.

Sayangnya, perubahan hormon pada tubuh saat wanita memasuki masa menopause menyebabkan gejala-gejala yang dapat mengurangi kualitas hidup.

"Semua perempuan harus mengenal gejalanya, kapan terjadi untuk siap menghadapi sebagai proses alami yang patut disyukuri," kata Tita dalam acara jumpa pers daring, Rabu (19/10).

Tita melanjutkan, kondisi menopause menyebabkan gejala atau sindroma metabolik. Gejalanya terdiri dari berikut:

- obesitas perut yang ditandai lingkar perut lebih dari 80 cm,
- tekanan darah meningkat, dan
- pemeriksaan laboratorium menunjukkan profil lemak abnormal dan gula darah meningkat.

"Hal ini terjadi karena konsumsi makanan berkalori tinggi, kebiasaan merokok, dan pertambahan usia," ucapnya lebih lanjut.

Tita juga menegaskan bahwa risiko perubahan tubuh akibat menopause dapat dihindari dengan kebiasaan hidup sehat. Misalnya saja dengan olahraga teratur, mengonsumsi makanan bernutrisi sehat dan gizi seimbang, serta menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok.

Selain gaya hidup, pengobatan untuk gejala menopause dapat juga dilakukan dengan pengobatan hormon.

(del/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK