Masalah gangguan kecemasan atau anxiety tidak selalu dialami oleh wanita, bahkan pria juga bisa merasakan hal serupa.
Gejala gangguan kecemasan pada pria umumnya masih sama dengan wanita. Namun, ada beberapa reaksi yang memungkinkan berbeda-beda di setiap orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu diketahui, gangguan kecemasan merupakan masalah kesehatan mental yang cukup serius dan tidak dapat sembuh dengan sendirinya.
Anxiety bukanlah suatu aib atau kelemahan pada diri pria. Gangguan ini perlu sesegera mungkin diatasi supaya tidak memengaruhi kehidupan sosial dan emosional.
![]() |
Pria umumnya lebih sulit mengungkapkan rasa tidak nyaman dalam diri mereka. Kebanyakan para pria memilih memendam perasaan tidak nyaman tersebut.
Padahal anxiety ini berisiko menjadi depresi. Pria dapat mengalami anxiety dan depresi di beberapa perjalanan hidupnya karena berbagai faktor, di antaranya:
Mengutip hasil penelitian dari Better Health, masalah anxiety dan depresi yang tidak diobati bisa berujung pada tindakan bunuh diri.
Di Australia, setiap tahun tercatat menangani sekitar 3.000 kasus bunuh diri di mana yang melakukannya adalah pria.
Melansir dari Talk Space, gejala gangguan kecemasan pada pria tidak selalu ditandai dengan berkeringat di telapak tangan atau muncul rasa khawatir.
Gejala kecemasan pria dinilai bisa jauh melampaui perasaan khawatir dan takut. Berikut gejala lainnya yang perlu diketahui:
Lihat Juga :![]() Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Pekerjaan Paling Bikin Stres, Pekerjaanmu Termasuk? |
![]() |
Terdapat lima jenis gangguan kecemasan yang semua ini umumnya bisa dialami oleh pria. Berikut jenisnya:
Generalized anxiety disorder atau gangguan kecemasan umum, ditandai dengan kekhawatiran, kecemasan, dan stres berlebihan tentang peristiwa umum sehari-hari.
Penyebabnya masih belum jelas, tetapi mereka tidak bisa berhenti mengkhawatirkan hal-hal dasar seperti uang, kesehatan, keluarga, hubungan asmara, dan pekerjaan.
Social anxiety disorder adalah gangguan kecemasan sosial yang dialami pria untuk menghindari situasi sosial.
Misalnya menghindari keramaian, serta muncul rasa panik dan takut apabila berhadapan dengan banyak orang.
Panic disorder merupakan gangguan panik yang berlangsung secara berulang-ulang tanpa terduga dan terjadi tiba-tiba.
Keadaan ini menimbulkan ketakutan luar biasa dan muncul gejala fisik termasuk jantung berdebar-debar, nyeri dada, pusing, sesak napas, atau sakit perut.
Gangguan stres pascatrauma (PTSD) dapat terjadi apabila pria tersebut pernah mengalami peristiwa sangat traumatis dalam kehidupannya.
Misalnya kecelakaan sangat parah, bencana alam, perang atau pertempuran, kematian yang tragis dan tidak terduga, atau hal lainnya.
Obsessive compulsive disorder (OCD) yaitu gangguan yang menyebabkan pikiran berulang dan tidak diinginkan, dengan sensasi seperti terobsesi.
Pria yang mengalami ini akan merasakan kemunculan ide-ide luar biasa, dan dengan kuat terdorong melakukannya berulang kali dalam upaya untuk menghentikan pikiran mereka.
![]() |
Sejauh ini, cara efektif mengatasi gangguan kecemasan pada pria yaitu melakukan konsultasi terlebih dulu ke psikolog. Setelah itu, melakukan perawatan kombinasi berikut.
Jenis terapi untuk mengobati masalah gangguan kecemasan pada pria ada banyak. Bisa psikoterapi, terapi perilaku kognitif, atau terapi pemaparan.
Semua jenis terapi tersebut sangat efektif dalam mengobati gejala kecemasan. Pasien dengan anxiety memungkinkan mengonsumsi obat antidepresan apabila diperlukan.
Perubahan gaya hidup seperti diet sehat seimbang, kebiasaan tidur yang cukup, dan olahraga, bisa membantu mengurangi gejala kecemasan parah pada pria.
Sesekali Anda perlu mencoba melakukan meditasi, latihan pernapasan, yoga, akupunktur, dan menghindari hal-hal yang sekiranya membuat rasa cemas.
Itulah beberapa penyebab dan gejala gangguan kecemasan pada pria, sekaligus cara mengatasinya supaya bisa segera sembuh.
(avd/juh)