Sering digigit nyamuk? Jika iya, berarti Anda memiliki sesuatu yang mengundang nyamuk untuk mendekat.
Faktanya, ada beberapa alasan nyamuk menggigit Anda. Namun tentu, alasan itu bukanlah karena darah yang manis.
Kenapa bisa demikian? Berikut beberapa alasan nyamuk lebih sering menggigit Anda daripada teman atau orang di dekat Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manusia melepas karbon dioksida selama bernapas. Produksi karbon dioksida akan meningkat seiring peningkatan aktivitas seperti berolahraga.
Buat nyamuk, karbon dioksida jadi semacam sinyal bahwa di dekat mereka ada inang.
Seperti dikutip dari Healthline, penelitian menunjukkan bahwa spesies nyamuk berbeda dapat merespons karbon dioksida secara berbeda. Peningkatan karbon dioksida akan membuat nyamuk bergerak menuju Anda.
Apa Anda sudah mandi? Jika belum, jangan heran jika nyamuk-nyamuk sibuk menggigiti Anda.
Nyamuk tertarik pada senyawa tertentu yang ada pada kulit dan keringat manusia, termasuk di antaranya asam laktat dan amonia. Keduanya umum ditemukan saat bau badan.
Para peneliti masih menyelidiki penyebab variasi bau badan yang membuat orang tertentu lebih disukai nyamuk. Ada beberapa kemungkinan yang masih perlu diteliti lebih lanjut seperti faktor genetik, bakteri, atau kombinasi keduanya.
![]() |
Beberapa penelitian menghubungkan golongan darah tertentu dengan peluang gigitan nyamuk. Seperti dikutip dari Medical News Today, pemilik golongan darah A tampaknya beruntung sebab nyamuk menganggap mereka kurang menarik.
Akan tetapi, pemilik golongan darah O perlu bersabar menghadapi serbuan nyamuk. Orang dengan golongan darah ini dianggap sebagai makanan enak oleh nyamuk.
Dibanding golongan darah A, nyamuk 'makan' dua kali lebih banyak dari orang bergolongan darah O.
Riset menunjukkan bahwa nyamuk tertarik dengan warna hitam.
Penyebabnya belum diketahui dengan pasti. Namun, jika Anda mengenakan baju berwarna hitam atau warna gelap lainnya, bisa jadi nyamuk akan mendekat.
Lihat Juga : |
Tubuh menghasilkan panas dan uap air tergantung suhu lingkungan. Nyamuk mampu mendeteksi keduanya.
Studi menemukan nyamuk bergerak menuju sumber panas terdekat yang sesuai dengan suhu yang diinginkan.
Panas dan uap air penting buat nyamuk untuk menentukan pemilihan inang. Tak hanya manusia, sebenarnya hewan pun menghasilkan panas atau uap air berbeda. Namun nyamuk jelas tidak tertarik pada panas atau uap air hewan.
Saat Anda lebih sering digigit nyamuk ketimbang keluarga atau teman, bisa saja Anda sudah masuk dalam 'catatan' inang favorit nyamuk.
Nyamuk bisa belajar untuk memilih inang tertentu.
Nyamuk mungkin mengasosiasikan isyarat sensorik tertentu, misal aroma, dengan inang yang memberi mereka makanan darah berkualitas baik.
![]() |
Pada 2002, sebuah studi kecil melihat efek konsumsi alkohol pada daya tarik nyamuk. Peneliti menemukan, orang yang mengonsumsi bir lebih menarik bagi nyamuk daripada yang tidak.
Ibu hamil mungkin lebih sering terganggu dengan nyamuk-nyamuk yang menyerbu. Studi menunjukkan nyamuk lebih tertarik pada wanita hamil ketimbang yang tidak.
Kemungkinan, hal ini disebabkan oleh suhu tubuh ibu hamil yang lebih tinggi serta produksi karbon dioksida yang lebih banyak.
(els/asr)