Seiring bertambahnya usia, struktur kulit pun akan berubah secara bertahap. Epidermis akan kehilangan susunan teratur dari lapisan individu. Lapisan atas kulit menjadi lebih tipis karena sel-sel yang sudah ada akan menyusut dan membentuk sel baru.
Kulit cenderung menjadi lebih kasar dan kering karena peningkatan kerutan dan garis-garis halus. Pada usia ini, bintik-bintik mulai terbentuk, meningkatkan infeksi kulit, dan gangguan penyembuhan luka.
Jaringan dermis kehilangan kemampuannya dalam mengikat air dan struktur berserat hingga menghasilkan lebih banyak kerutan. Kulit juga akan kehilangan elastisitasnya karena kekurangan nutrisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Bentuk vitamin B3 seperti kandungan niacinamide dapat membantu mengatasi masalah kerutan dan pigmentasi pada kulit yang menua. Serum antioksidan juga dapat membantu melindungi kulit dari polusi dan sinar UV.
Produk lain yang dapat digunakan adalah krim wajah, krim mata, cleanser, dan retinol.
Di atas usia 50 tahun, kulit tidak dapat memproduksi lipid seperti sebelumnya. Kondisi ini menyebabkan peningkatan kekeringan dan lebih banyak kerutan. Hal ini juga dikaitkan dengan penurunan produksi kolagen dan asam hialuronat.
Kulit menjadi lebih tipis karena regenerasi yang lambat dan penyembuhan luka yang terganggu. Bintik-bintik penuaan meningkat seiring dengan sensitivitas UV.
Kulit menjadi lebih rentan terhadap infeksi karena penurunan fungsi kekebalan tubuh. Saat kulit menjadi lebih sensitif, rutinitas perawatan kulit yang lembut dan produk diperlukan.
Pelembab sangat penting untuk memerangi kekeringan kulit dan tabir surya untuk melindungi dari sinar UV.
Tak cuma itu, asam hialuronat dan retinoid juga dapat digunakan untuk mengatasi kekeringan dan kerutan pada kulit.
(del/asr)