Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah produk shampo kering atau dry shampoo ditarik dari peredaran. Perusahaan multinasional asal Inggris, Unilever menarik merek sampo kering mulai dari Dove hingga TRESemme. Produk itu diduga mengandung benzena, senyawa kimia yang bisa menyebabkan kanker.
Apa sebenarnya benzena? Lantas mengapa bisa ditemukan dalam produk dry shampoo yang saat ini justru banyak digunakan?
Melansir Cancer, benzena merupakan cairan tidak berwarna yang mudah terbakar. Benzena juga mudah menguap di udara saat terkena panas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benzena banyak digunakan sebagai produk tekstil hingga rumah tangga. Terutama untuk pembuatan bahan kimia lainnya, termasuk plastik, pelumas, karet, pewarna, deterjen, obat-obatan, hingga pestisida. Tidak heran jika zat ini ditemukan pada produk dry shampoo.
Walau demikian, benzena merupakan bahan kimia yang berbahaya. Paparan tingkat tinggi dapat menyebabkan efek kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.
Efek jangka pendek paparan benzena
Saat Anda terpapar benzena dalam dosis tinggi, sistem saraf akan terganggu. Efeknya akan muncul rasa kantuk, pusing, sakit kepala, tremor, kebingungan, atau tidak sadarkan diri.
Jika Anda tidak sengaja mengonsumsi benzena maka akan mual, muntah, iritasi lambung, pusing, kejang, dan detak jantung yang cepat. Dalam kasus ekstrim, menghirup atau menelan benzena yang sangat tinggi bisa mematikan.
Efek jangka panjang paparan benzena
Efek jangka panjang dari paparan benzena dapat merusak sumsum tulang. Hal ini bisa menyebabkan berbagai penyakit yang cukup berbahaya. Penyakit-penyakit itu misalnya;
1. Anemia dan tubuh memar
Paparan benzena yang tinggi bisa memengaruhi produksi sel darah merah. Ini berkaitan dengan sumsum tulang yang rusak.
Jumlah trombosit darah yang rendah, yang dapat menyebabkan memar dan pendarahan yang berlebihan.
2. Masalah imunitas
Jumlah sel darah putih terganggu akibat paparan benzena. Jumlah sel darah putih yang rendah dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan bahkan dapat mengancam jiwa.
3. Mengganggu organ reproduksi
Wanita yang menghirup benzena dalam kadar tinggi selama berbulan-bulan memiliki periode menstruasi yang tidak teratur dan penyusutan ovarium, tetapi tidak diketahui secara pasti apakah benzena menyebabkan efek ini.
Tidak diketahui apakah paparan benzena mempengaruhi janin pada wanita hamil atau kesuburan pada pria.
4. Kanker
Sejumlah penelitian menemukan benzena dapat menyebabkan kanker. Terutama kanker darah atau leukimia dan kanker sel darah lainnya.
Mengapa bisa ditemukan dalam produk shampo?
Benzena sebenarnya tidak digunakan untuk memproduksi barang-barang konsumsi seperti sampo dan kondisioner kering, tabir surya aerosol, anti perspirant, atau pembersih tangan.
Hanya saja sebagaimana dilansir dari CTV News, selalu ada kemungkinan kontaminasi. Sebab benzena memang digunakan dalam banyak produksi bahan kimia. Dalam kasus penarikan yang dilakukan Unilever pada 18 Oktober, penyelidikan internal menemukan propelan aerosol dalam kaleng semprotan jadi sumber kontaminasi.
Bagaimana di Indonesia
Hingga saat ini belum ada informasi terkait penarikan shampo kering yang mengandung benzena. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut akan segera menyampaikan informasi terkait hal tersebut.
"Akan segera diinformasikan," kata Humas BPOM saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (25/10).