Bonding atau ikatan antara ayah dan anak penting untuk dibangun sejak dini. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan guna menciptakan ikatan antara ayah dan anak.
Biasanya, anak begitu dekat dengan sang ibu. Cuma ibu yang bisa meredakan tangis anak. Terkadang, tidur pun harus berada di dekat sosok ibu.
Hal ini membuat orang tua sulit berbagi peran. Tak jarang kondisi tersebut membuat hubungan ayah dan anak kurang dekat di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa cara menciptakan ikatan antara ayah dan anak.
Anak adalah peniru ulung. Mungkin orang tua berpikir bahwa memberikan nasihat adalah cara terbaik agar anak mau belajar dan mengerti sesuatu. Padahal, anak akan belajar lewat apa yang dilihat, terutama dari apa yang dilakukan orang tua.
Ayah wajib memberikan teladan yang baik, terutama buat anak laki-laki. Dengan melihat ayahnya, anak akan belajar menghormati juga menghadapi konflik dan perbedaan.
Ayah perlu belajar untuk mendengarkan anak tanpa buru-buru memberikan penilaian atau upaya untuk memperbaiki keadaan. Hal ini akan menumbuhkan komunikasi efektif dengan anak.
Kemudian, kepercayaan anak terhadap ayah akan tumbuh sehingga ke depan anak tidak ragu untuk terbuka dengan ayah.
![]() |
Ikatan bisa diciptakan segera setelah bayi lahir. Biasanya, ibu diberi kesempatan untuk bersentuhan dengan bayinya setelah bayi lahir. Ayah pun sebenarnya juga disarankan, tetapi setelah bayi benar-benar dimandikan.
Ayah disarankan untuk bertelanjang dada dan memeluk bayi selama beberapa menit. Bayi pun akan merasa aman dan detak jantungnya stabil.
Ayah disarankan untuk terlibat dalam aktivitas anak. Bermain bola atau mobil-mobilan bersama anak laki-laki memang terdengar mudah dan menyenangkan. Namun, ayah pun sebaiknya juga terlibat dalam permainan anak perempuannya.
Fase bermain bersama akan membentuk rasa percaya diri anak sehingga ikatan dengan ayah akan semakin kuat.
Saat anak usianya lebih besar, ajak melakukan kegiatan berbeda semisal berolahraga bersama atau sekadar jalan-jalan di mal.
Bekerja itu penting, begitu pula dengan meluangkan waktu buat anak, termasuk menghadiri acara di sekolahnya.
Dalam beberapa kesempatan, biasanya sekolah menyelenggarakan kegiatan dan dihadiri para wali murid. Ayah bisa sesekali menyempatkan diri untuk hadir sehingga anak merasa diperhatikan dan didukung.
Ibu dan anak pergi bersama? Itu sudah biasa.
Kali ini, giliran ayah untuk punya waktu berkualitas bersama anak. Ayah bisa mengajak anak untuk berkemah, jalan-jalan ke peternakan, trekking atau ke kebun buah. Pilih kegiatan yang sifatnya baru buat anak sehingga dia akan mengenal dan belajar keterampilan baru.
KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELENGKAPNYA.
(els/asr)