Pandemi ternyata berpengaruh terhadap kemampuan wicara anak. Anak mengalami keterlambatan berbicara atau speech delay.
Kalau anak speech delay sebaiknya sekolah di mana? Orang tua perlu mempertimbangkan beberapa hal.
Jajak pendapat terbaru oleh jenama susu Bebelac menemukan 14,8 persen orang tua menemukan anak mereka mengalami speech delay.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandemi membuat anak minim berinteraksi dengan lingkungan sosial sehingga memicu speech delay.
Tentu melihat hal ini, orang tua tidak bisa gegabah mencarikan anak sekolah agar terangsang kemampuan wicaranya lewat interaksi sosial. Program Manager Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya Muthia Devita pun memberikan empat hal yang perlu dipertimbangkan orang tua saat memilih sekolah buat anak dengan speech delay.
Satu hal yang perlu dipahami orang tua adalah pahami karakteristik kebutuhan anak. Dalam keseharian, orang tua adalah sosok yang paling dekat dengan anak. Dari sini, tentunya mudah buat orang tua mengenali dan memetakan kemampuan, kekuatan serta kebutuhan anak.
"Kenali dan pahami. Orang tua mengenali dan memahami dulu bagaimana karakteristik dan kebutuhan anak, melihat apa saja kekuatan dan kebutuhannya," kata Muthia melalui sebuah pernyataan resmi.
Saat orang tua memahami kebutuhan anak, menjawab pertanyaan anak speech delay sekolah di mana akan lebih mudah. Dari sini, orang tua mencari sekolah dengan nilai dan visi yang sejalan dengan kebutuhan anak.
"Dalam memilih sekolah, orang tua dapat mencari tahu tentang lembaga yang dipilih apakah sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan anak kita setelah memahami karakteristik dan kebutuhan anak kita," katanya.
Lihat Juga : |
Selama proses belajar, anak tentunya akan berproses bersama tim pengajar. Oleh karenanya, penting bagi orang tua untuk mengetahui pola pengajaran dan karakter pengajar di sekolah yang ingin dituju.
Orang tua jelas memerlukan pola pengajaran yang inklusif didukung tenaga pengajar yang kompeten.
Klik di sini untuk artikel selanjutnya
(els/chs)