3 Kesalahan Penyebab Cedera Olahraga, Jangan Dianggap Sepele
Olahraga adalah latihan fisik yang dapat membantu menjaga kebugaran tubuh. Sebelum memulai gerakan olahraga, Anda harus melakukan pemanasan untuk mencegah cedera.
Melewatkan fase pemanasan termasuk salah satu kesalahan penyebab cedera olahraga yang sering kali tak terhindarkan.
Lihat Juga : |
Apa pun jenis olahraganya, bagian pemanasan adalah hal utama yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Penyebab Cedera Olahraga
Ada beberapa kesalahan-kesalahan paling umum yang bisa menjadi penyebab cedera saat berolahraga. Berikut faktornya, melansir dari Very Well Health.
1. Tidak pemanasan
Melakukan pemanasan atau warming up sebelum olahraga, bertujuan untuk menghindari tubuh dari risiko cedera.
Sebab sebelum berolahraga, otot-otot dalam tubuh ini umumnya masih dingin dan kaku. Jika langsung digunakan untuk aktivitas berat, risiko mengalami cedera otot jadi lebih besar.
2. Tidak fokus
Kesalahan penyebab cedera olahraga selanjutnya yaitu tidak fokus. Misalnya Anda tidak berhati-hati saat peregangan, lalu bagian tubuh jadi terkilir.
Atau saat berolahraga lari di area licin dan basah Anda tergesa-gesa, sehingga terpeleset dan terluka.
3. Kecelakaan
Kecelakaan tidak selalu terjadi di lalu lintas. Pada saat berolahraga juga bisa, dan keadaan ini berpotensi membuat cedera akut atau kronis.
Seperti kecelakaan akibat terkena peralatan olahraga, misalnya tergelincir dari treadmill, terluka saat angkat beban berat, atau terpukul dan berdarah ketika olahraga bela diri.
Jenis Cedera Olahraga
Cedera olahraga jenisnya ada banyak. Di bawah ini terdapat jenis-jenis cedera olahraga yang seringkali terjadi.
1. Terkilir
Terkilir atau keseleo adalah kondisi salah urat di salah satu anggota tubuh, dengan gejala nyeri yang tak bisa di tahan, serta rasa sakitnya bisa berlangsung berjam-jam.
2. Bengkak atau memar
Bengkak dan memar kemerahan merupakan reaksi dari peradangan akibat cedera olahraga. Keadaan bengkak ini tidak selalu buruk, akan tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
3. Kram
Kram yaitu kejang otot serta kaku, menjadi indikasi dari cedera akut. Biasanya kram menyerang area sendi, dan tergantung dari kesalahan gerakan olahraga yang dilakukan.
4. Mati rasa
Mati rasa yang sering disebut kesemutan adalah tanda iritasi atau cedera saraf. Iritasi saraf ini dapat dipengaruhi oleh pembengkakan atau peradangan.
5. Sakit kepala
Olahraga bela diri seringkali menggunakan gerakan pukulan. Apabila pukulan itu dilakukan kencang dan terkena kepala, maka efeknya bisa cedera yang memicu sakit kepala.
6.Kehilangan keseimbangan
Area kaki sering kali mengalami cedera olahraga. Baik karena terkilir, terjatuh, atau lainnya. Akibat cedera itu, otot dan sendi bisa melemah sehingga tubuh kehilangan keseimbangan.
Cara Mengatasi Cedera Olahraga
Apa pun jenis cedera yang terjadi saat olahraga, cara mengatasinya tidak bisa sembarangan dan harus ditindak lanjuti oleh ahlinya.
Apabila saat cedera dan kondisi Anda tidak terjangkau langsung oleh fasilitas kesehatan, bisa melakukan metode R.I.C.E sebagai pertolongan pertama.
- REST: Rest adalah proses untuk mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera, sekaligus berhenti dari aktivitas olahraga yang sedang dilakukan.
- ICE: Apabila jenis cederanya bengkak dan memar, maka bisa menggunakan es untuk mengurangi rasa nyeri sementara.
- COMPRESS: Mengompres dilakukan dengan cara membalut bagian tubuh yang cedera. Bisa menggunakan kain waslap, handuk lembut, atau perban.
- ELEVATE: Elevasi ini berarti meninggikan bagian yang cedera, supaya posisinya melebihi ketinggian jantung, sehingga membantu mendorong cairan keluar dari area bengkak.
Jika kondisi cedera tergolong parah serta muncul gejala-gejala tidak biasa, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Cara Mencegah Cedera Olahraga
Melansir dari laman Better Health, berikut cara mencegah cedera saat berolahraga yang bisa lebih dahulu dilakukan.
- Anda bisa mulai pemanasan dari gerakan-gerakan ringan dan intens, minimal 5-7 menit sebelum masuk ke gerakan inti olahraga.
- Memakai pakaian olahraga yang nyaman dan menyerap keringat.
- Memakai alas kaki yang sesuai.
- Menggunakan matras apabila memang diperlukan.
- Melakukan gerakan olahraga secara bertahap dan tidak terburu-buru.
- Jangan lupa minum air putih yang cukup saat istirahat.
- Setelah berolahraga, tutup dengan pendinginan atau cooling down.
Itulah beberapa kesalahan penyebab cedera olahraga yang paling sering terjadi, sekaligus pertolongan pertama dan pencegahnya yang bisa dilakukan.
(avd/juh)