Varian XBB Hingga Vaksinasi Lambat Picu Lonjakan Angka Covid-19 di RI

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Nov 2022 17:30 WIB
Dewan Pakar IAKMI Hermawan Saputra mengatakan kasus covid-19 di Indonesia kembali meningkat disebabkan beberapa faktor.
Dewan Pakar IAKMI Hermawan Saputra mengatakan kasus covid-19 di Indonesia kembali meningkat disebabkan beberapa faktor. (iStockphoto/niphon).
Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan kasus covid-19 di Indonesia kembali meningkat disebabkan beberapa faktor. Mulai dari penyebaran varian baru XBB, rendahnya pencapaian vaksinasi booster, hingga lemahnya testing serta tracing.

Ia mengatakan kombinasi sejumlah faktor itulah yang kemudian menyebabkan kasus konfirmasi positif di Indonesia kembali meningkat beberapa waktu terakhir.

"Pertama vaksinasi kita lambat, yang kedua testing kita juga masih lemah, yang ketiga perilaku kita bebas, yang keempat ada varian XBB yang baru," kata Hermawan saat dihubungi, Sabtu (5/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan penyebaran varian XBB menjadi salah satu faktor peningkatan jumlah kasus di Indonesia.

"Utamanya disebabkan oleh kehadiran XBB yang pastinya enggak mungkin hanya belasan, banyak sekali," ujarnya.

Apalagi, kata Dicky, penyebaran varian baru XBB itu dibarengi dengan lemahnya testing serta tracing. Sebab, sejauh ini, sebagian besar kasus konfirmasi itu terdeteksi dari hasil pemeriksaan di fasilitas kesehatan.

"Sebagian besar dari kasus yang terdeteksi itu sebenarnya ada gejala, makanya mereka akhirnya mendatangi layanan kesehatan atau melakukan test di tengah pasifnya testing kita," ucap Dicky.

Dicky menyebut hal ini perlu direspon secara serius oleh pemerintah. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah tak bisa hanya mengandalkan vaksinasi untuk mencegah penyebaran.

"Ini tidak boleh direspon dengan hanya mengandalkan vaksinasi, harus direspon juga bukan dengan hanya vaksinasi booster tapi juga deteksi yang kuat," ujarnya.

Adapun, jumlah kasus konfirmasi positif covid-19 terus bertambah hingga lebih dari 4.000 kasus. Rinciannya, pada 1 November terdapat 4.707 kasus konfirmasi covid-19. Disusul 4.873 kasus sehari pada 2 November, dan 4.951 kasus pada 3 November.

Peningkatan kasus konfirmasi positif ini, sejalan dengan peningkatan jumlah kematian akibat virus corona. Pada Kamis (3/11), kasus kematian harian tercatat sebanyak 42 kasus, ini merupakan tambahan kasus kematian tertinggi terhitung sejak 21 April 2022.

(dis/dzu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER