Carmen dan Lupita Andrade adalah saudara kembar siam yang sudah menjalani kehidupan bersama selama 22 tahun. Keduanya saling menempel satu sama lain tepat di bagian dada.
Tapi, siapa sangka jika salah satu dari mereka bisa jatuh cinta dan bahkan menjalani hubungan romantis dengan pasangan?
Carmen dan Lupita memiliki dua pasang lengan dan organ tubuh luar lain bak orang normal. Satu-satunya yang berbeda dari mereka adalah sepasang kaki yang berfungsi untuk dua tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masing-masing dari keduanya hanya mengandalkan satu kaki. Carmen mengendalikan kaki kanan, dan Lupita mengendalikan kaki kiri. Walau begitu, hal ini tidak menghentikan Carmen untuk mencari kekasih hati.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan April lalu, Carmen mengaku telah berkencan dengan pria yang ditemui di aplikasi kencan Engsel selama 18 bulan.
Nama kekasinya, sebagaimana dikutip dari New York Post, adalah Dan. Hubungan keduanya juga tampak masih kuat jika dilihat dari unggahan Instagram-nya.
Meski demikian, Carmen tak menampik jika hubungannya di awal terasa sangat canggung. Belum lagi, Lupita telah menyatakan bahwa dirinya aseksual dan aromantik.
"Saya jelas akan transparan tentang segalanya," kata Carmen saat berbicara tentang hubungannya.
"Itu adalah proses pembelajaran untuk semua orang. Kami jelas harus berdiskusi tentang batasan apa yang boleh dan apa yang tidak." jelasnya.
Meski menjalani relasi romantis, namun Carmen dan Dan tak intim secara seksual. Hubungan yang dijalani keduanya lebih seperti persahabatan.
Lagipula, Carmen juga baru berusia awal 20-an. Belum terlintas di benaknya gambaran soal pernikahan.
Carmen mengaku lebih tertarik pada 'pasangan hidup' daripada pernikahan yang sebenar-benarnya.
Dalam wawancara itu, keduanya juga mengklaim telah 'difetisisasi' secara tidak tepat oleh sebagian orang. Mengutip Daily Mail, banyak orang menyebut siapa pun yang menjadi pasangan salah satu di antara Carmen dan Lupita harus berhubungan seks dengan dua orang sekaligus.
Carmen dan Lupita merasa hidupnya normal. Keduanya bahkan tak merasa cacat.
Carmen dan Lupita Andrade lahir di Meksiko. Saat ini, keduanya tinggal di Connecticut, Amerika Serikat.
Pada awal kehidupan mereka, para suster memprediksi bahwa keduanya hanya bisa bertahan hidup selama tiga hari saat mereka lahir pada tahun 2002 lalu.
Keduanya juga diberi tahu bahwa memisahkan tubuh mereka dapat mengakibatkan kematian atau perawatan intensif selama bertahun-tahun.
Alih-alih menjalani operasi pemisahan, keduanya memilih untuk tetap bersama dan beradaptasi untuk menjalani hidup satu sama lain. Termasuk di antaranya setelah Carmen memiliki seorang pacar.
(tst/asr)