Oleh karenanya, konsultasi begitu penting buat pasien dan dokter. Jika sudah mantap, berikut gambaran prosedur program bayi tabung.
Ivan mengatakan langkah awal dari prosedur bayi tabung adalah pengecekan cadangan telur. Langkah ini dilakukan 2-3 hari setelah menstruasi.
"Cadangan telur ini tiap bulan bisa beda. Kalau cadangan telur cukup, pasangan siap secara mental, finansial, program dilanjutkan," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat cadangan telur kurang mencukupi untuk bayi tabung, dokter akan mengarahkan perempuan untuk melakukan suntik obat hormon. Tujuannya untuk mendapatkan sejumlah telur yang layak untuk dipertemukan dengan sperma.
Ivan menjelaskan, suntikan dilakukan dengan menggunakan hormon gonadotropin.
Sebenarnya tubuh manusia mampu memproduksi sendiri hormon ini. Namun, hormon yang disuntikkan memiliki dosis lebih tinggi dari dosis normal yang diproduksi tubuh.
"Jadi kalau dengan dosis standar tumbuh satu telur, kalau obat kita bisa dapat 10-12 telur," imbuhnya.
Penyuntikan dilakukan setiap hari selama 2 minggu. Selama proses ini, pasien tidak harus menjalani program diet ketat atau restriksi spesifik lain. Namun, sebagai persiapan hamil, Ivan menyarankan untuk tetap aktif, asupan gizi seimbang, dan menjaga aktivitas tidak terlalu berlebihan.
Setelah selesai dengan proses penyuntikan, dokter akan melakukan pengambilan telur atau ovum pick up (OPU). OPU dieksekusi dengan anestesi. Pasien bisa memilih prosedur anestesi ringan atau sedasi dan anestesi lokal.
"Umumnya pasien milih anestesi sedasi. Prosesnya hanya 15-30 menit, lalu pasien sudah bisa pulang," ujarnya.
Lihat Juga : |
Sel telur akan dipertemukan dengan sperma agar berkembang jadi embrio. Biasanya lima hari setelah prosedur OPU, pasien bisa kembali lagi ke faskes untuk proses embrio transfer.
Ivan menjelaskan sebelum proses 'penanaman' pada rahim, embrio akan dicek dulu kualitasnya. Salah satu cara pengecekan kualitas embrio adalah dengan melihat bentuknya.
"Kalau sudah 5 hari, embrio ini masuk tahap blastosis. Kami akan klasifikasi embrio ini excellent, good atau poor. Embrio yang excellent atau good itu bentuknya yang ideal, bukan soal pasti nempel dan akan menghasilkan bayi yang sehat," jelasnya.
Berapa banyak embrio yang dihasilkan dalam sekali prosedur?
Ivan mengatakan, semisal ada sebanyak 10 telur yang diambil, dokter akan mendapatkan 6 embrio. Dari 6 embrio, biasanya yang berkembang bagus di hari kelima sebanyak 2-3 embrio.
Embrio yang ditanam pun hanya satu sebab menanam lebih dari satu embrio berpeluang menghasilkan bayi kembar. Kelihatannya ini membahagiakan, tetapi sebenarnya penuh risiko termasuk kelahiran prematur.
Jika ada embrio yang tersisa dari program awal, pasangan bisa menanamnya lagi untuk memperoleh anak kedua dan seterusnya. Ivan memberikan catatan, penyimpanan embrio tidak disarankan lebih dari 10 tahun.
(els/asr)